China Balas Dendam, Mobil Listrik Dibalas Impor Brendi dari Eropa

Sabtu, 06 Juli 2024 - 18:45 WIB
loading...
China Balas Dendam,...
Setelah blok UE memberlakukan bea impor sementara untuk kendaraan listrik China (EV). Sebagai balasan, Beijing akan melakukan penyelidikan terhadap impor brendi Uni Eropa. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - China gerak cepat membalas Uni Eropa (UE) , setelah blok tersebut memberlakukan bea impor sementara untuk kendaraan listrik China (EV). Sebagai balasan, Beijing akan melakukan penyelidikan terhadap impor brendi Uni Eropa.



Brendi adalah istilah umum untuk minuman anggur hasil distilasi, dan biasanya memiliki kadar etil alkohol sekitar 35–60%. Bahan baku brendi bukan hanya anggur, melainkan juga pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur) atau fermentasi sari buah.

Merespons kebijakan tarif impor tinggi Eropa, Kementerian Perdagangan China menanggapi pada hari Jumat dengan mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan sidang pada 18 Juli untuk menyelidiki klaim bahwa produsen brendi Uni Eropa menjual produk mereka di China di bawah harga pasar.



Sebelumnya Uni Eropa pada hari Kamis menampar tarif mulai dari 17,4% hingga 37,6% pada impor EV China. Angka tersebut di atas bea 10% yang ada, ketika UE menuding adanya 'subsidi tidak adil' Beijing terhadap produsen mobil.

Beijing akan menyelidiki impor brendi dari blok tersebut sebagai tanggapan atas bea masuk mobillistrik yang diberlakukan oleh Brussels.

Sidang ditunjukan buat rumah brendi Martell, Societe Jas Hennessy & Co., Remy Martin, dan lainnya akan menilai "kerusakan industri, sebab dan akibat, dan kepentingan publik dalam penyelidikan anti-dumping produk brendi terkait," menurut pernyataan kementerian.

Penyelidikan China bakal fokus pada brendi yang diproduksi UE dalam wadah yang menampung kurang dari 200 liter yang diimpor antara Oktober 2022 dan September 2023, tambah kementerian itu. Mereka juga akan menyelidiki dugaan dampak buruk yang ditimbulkan pada industri brendi China antara Januari 2019 dan September 2023.

Sebelumnya Kamar Dagang China untuk Uni Eropa mengutuk tarif blok tersebuy yang dinilai "bermotivasi politik" dan "proteksionis,". Ke depannya, para pelaku usaha berharap penyelesaian perselisihan bisa dilakukan melalui dialog.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Saling Silang AS-China...
Saling Silang AS-China Soal Tarif, Rupiah Terguncang ke Rp16.855
Bank Dunia Membunyikan...
Bank Dunia Membunyikan Alarm Soal Jeratan Utang di Negara Berkembang, Termasuk RI?
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
IHSG Berpotensi Lanjutkan...
IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan ke 6.700, Investor Pantau Data Inflasi
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
United Tractors Tanggapi...
United Tractors Tanggapi Serius Soal Banjir Produk Alat Berat dari China
4 Negara Pemilik Cadangan...
4 Negara Pemilik Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Intip Gudang Penyimpanannya
Aksi Jual Amerika Menguat,...
Aksi 'Jual Amerika' Menguat, China Buang Dolar AS Rp387 Triliun
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
Rekomendasi
Anggota DPRA Jalani...
Anggota DPRA Jalani Sidang Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Aceh Barat
Puasa Sunnah Awal Bulan...
Puasa Sunnah Awal Bulan Dzulqa'dah, Begini Bacaan Niatnya!
7.000 Hektare Lahan...
7.000 Hektare Lahan TNBBS Dijadikan Perkebunan, 4.517 Orang Huni Kawasan Konservasi Hutan
Berita Terkini
19 Perusahaan Korsel...
19 Perusahaan Korsel Bakal Tambah Investasi Rp30 Triliun usai Bertemu Prabowo, Ini Daftarnya
43 menit yang lalu
Optimalkan Potensi KEK...
Optimalkan Potensi KEK Mandalika dengan Membangun Ekosistem Pariwisata Hijau
43 menit yang lalu
Penertiban Kawasan Hutan...
Penertiban Kawasan Hutan Diminta Utamakan Kepastian Hukum dan Data Valid
59 menit yang lalu
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
1 jam yang lalu
Perluas Portofolio,...
Perluas Portofolio, Home Credit Tawarkan Pembiayaan Modal Usaha hingga Rp50 Juta
1 jam yang lalu
Rekor Belanja Militer...
Rekor Belanja Militer Dunia Capai Rp45.356 Triliun, AS Sumbang 37%
1 jam yang lalu
Infografis
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa Barat dari dalam Gua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved