Negosiasi Bisnis Blok Rokan Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Senin, 13 Januari 2020 - 15:25 WIB
Negosiasi Bisnis Blok Rokan Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Negosiasi Bisnis Blok Rokan Ditargetkan Rampung Bulan Ini
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mengupayakan proses transisi Blok Rokan dapat berjalan mulus. Proses negosiasi bisnis (business to business/b to b) antara PT Pertamina (Persero) dengan Chevron Pacific Indonesia (CPI) diharapkan selesai pada Januari 2020.

"Kita berharap proses business to business dapat segera selesai. Kami membantu menyiapkan programnya. Jadi ketika business to business selesai, kami bisa langsung memulai," ujar Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Menurut dia, SKK Migas saat ini sedang menyiapkan sejumlah program investasi yang akan dikerjakan Pertamina pada masa transisi termasuk rencana pengeboran 72 sumur secara bertahap. Kegiatan pengeboran tersebut penting dilakukan untuk menekan terjadinya penurunan produksi.

Sebab itu perlu dipastikan terlebih dahulu bahwa proses negosiasi dapat segera menemukan titik temu. Pasalnya Pertamina harus menyiapkan pengadaan berbagai macam peralatan untuk melakukan kegiatan pengeboran. "Jadi semakin cepat maka semakin tinggi jumlah sumurnya," kata dia.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman optimistis proses transisi dapat berjalan sesuai rencana sehingga Pertamina dapat segera merealisasikan investasi di masa peralihan. Bahkan pihaknya mengaku telah menyiapkan investasi untuk melaksanakan sejumlah program di Blok Rokan termasuk rencana pengeboran sumur. "Untuk hal tersebut, investasi telah kami siapkan," ungkap Fajriyah.

Untuk tahun ini, Pertamina merencanakan akan melakukan kegiatan 20 pengeboran sumur. Menurutnya rencana jumlah pengeboran sumur tersebut masih merupakan asumsi awal untuk menekan laju penurunan produksi alamiah. Sementara total jumlah sumur pengembangan masih dalam kajian teknis Pertamina. "Sebagai asumsi awal itu untuk menahan deras laju penurunan alamiah," kata dia.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu sempat menyatakan bahwa pengeboran sumur di Blok Rokan ditargetkan dapat dimulai pada kuartal III/2020. Sejalan dengan itu, perusahaan juga kemungkinan akan merevisi Rencana Kerja dan Anggaran (Work Plan & Budget) terkait target produksi. "Kami akan berdialog terus dengan SKK Migas, apakah itu termasuk existing WP&B atau akan ada revisi WP&B," kata dia.

Berdasarkan laporan SKK Migas target produksi Blok Rokan pada 2020 ditetapkan sebesar 161.000 barel per hari (bph) atau turun dibandingkan target 2019 sebesar 190.000 bph.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro beranggapan memang perlu adanya intervensi dari pemerintah supaya Pertamina segera melakukan investasi di Blok Rokan. Menurutnya perlu komunikasi secara intensif supaya masa transisi berjalan mulus.

"Pemerintah memang perlu intervensi akan tetapi bagaimanapun masalah ini merupakan masalah bisnis sehingga penyelesaiannya dilakukan secara business to business," kata dia.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6373 seconds (0.1#10.140)