Kolaborasi Alumni Prakerja dan SETC Dorong UMKM Berdaya Saing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 150 kelompok UMKM Pojok Lokal Sampoerna Retail Community (SRC) dan alumni Kartu Prakerja berkumpul untuk merayakan pencapaian mereka dalam program Kumpul Jasa, di Pekanbaru, baru-baru ini. Program ini bukan sekedar ajang pelatihan, tetapi proses transformasi yang menyentuh tidak hanya bagi pelaku usaha kecil, melainkan juga para alumni Prakerja yang mendampingi mereka.
Program yang merupakan hasil kolaborasi antara Manajemen pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja dan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan
Sampoerna Untuk Indonesia, adalah bukti nyata bagaimana kemitraan strategis dapat memberdayakan masyarakat.
SETC, yang sejak lama telah dikenal sukses mencetak pelaku UMKM berkualitas hingga mampu menembus pasar ekspor, turut membantu pengembangan UMKM lokal Provinsi Riau melalui sinergi dengan alumni Prakerja.
Program ini melibatkan tiga elemen utama: UMKM Pojok Lokal SRC, alumni Kartu Prakerja, dan mentor dari SETC. Para alumni Prakerja, yang sebelumnya hanya memiliki keterampilan dasar, dilatih lebih lanjut oleh mentor untuk mendampingi pelaku UMKM di Provinsi Riau. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 alumni yang membina satu UMKM, sementara mentor bertugas membimbing alumni agar mampu memberikan pendampingan berbasis keterampilan yang dimiliki.
"Tujuan kami adalah memberdayakan UMKM agar naik kelas," ujar Bagus Arya Kusuma, salah seorang mentor SETC dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).
Menurut Bagus, banyak UMKM sebelumnya hanya memiliki produk dengan kemasan seadanya. Melalui program ini, alumni Prakerja membantu UMKM meningkatkan tampilan kemasan, memperbaiki pembukuan, hingga menyusun strategi pemasaran yang lebih modern.
Bagus menyebut, program ini tidak hanya bertujuan mengembangkan produk UMKM tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi alumni Prakerja untuk menjadi fasilitator yang tangguh. “Dari alumni, ilmunya disampaikan ke UMKM. Jadi ini semacam pelatihan berantai,” tambahnya.
Salah satu cerita datang dari Eirene Suastica Nurmia, seorang ibu rumah tangga yang mengaku masih terbilang belum lama lulus dari program Kartu Prakerja. Ia terlibat dalam pendampingan UMKM Tent Salad, usaha salad buah milik Ibu Dian yang berdomisili di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Berbekal pelatihan dasar dari Kartu Prakerja dan pembinaan oleh mentor SETC, Eirene menemukan dirinya harus belajar hal-hal baru yang jauh dari zona nyamannya, seperti desain grafis dan manajemen usaha.
"Awalnya saya deg-degan, saya harus melakukan banyak hal yang belum pernah dikerjakan sebelumnya. Bayangkan saja, saya awalnya ikut Prakerja itu mengambil pelatihan K3 dan Microsoft Excel, lalu ke sininya malah mendesain kemasan produk," ungkap Eirene.
Program yang merupakan hasil kolaborasi antara Manajemen pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja dan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan
Sampoerna Untuk Indonesia, adalah bukti nyata bagaimana kemitraan strategis dapat memberdayakan masyarakat.
SETC, yang sejak lama telah dikenal sukses mencetak pelaku UMKM berkualitas hingga mampu menembus pasar ekspor, turut membantu pengembangan UMKM lokal Provinsi Riau melalui sinergi dengan alumni Prakerja.
Program ini melibatkan tiga elemen utama: UMKM Pojok Lokal SRC, alumni Kartu Prakerja, dan mentor dari SETC. Para alumni Prakerja, yang sebelumnya hanya memiliki keterampilan dasar, dilatih lebih lanjut oleh mentor untuk mendampingi pelaku UMKM di Provinsi Riau. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 alumni yang membina satu UMKM, sementara mentor bertugas membimbing alumni agar mampu memberikan pendampingan berbasis keterampilan yang dimiliki.
"Tujuan kami adalah memberdayakan UMKM agar naik kelas," ujar Bagus Arya Kusuma, salah seorang mentor SETC dalam keterangannya, Rabu (4/12/2024).
Menurut Bagus, banyak UMKM sebelumnya hanya memiliki produk dengan kemasan seadanya. Melalui program ini, alumni Prakerja membantu UMKM meningkatkan tampilan kemasan, memperbaiki pembukuan, hingga menyusun strategi pemasaran yang lebih modern.
Bagus menyebut, program ini tidak hanya bertujuan mengembangkan produk UMKM tetapi juga memberikan pengalaman langsung bagi alumni Prakerja untuk menjadi fasilitator yang tangguh. “Dari alumni, ilmunya disampaikan ke UMKM. Jadi ini semacam pelatihan berantai,” tambahnya.
Salah satu cerita datang dari Eirene Suastica Nurmia, seorang ibu rumah tangga yang mengaku masih terbilang belum lama lulus dari program Kartu Prakerja. Ia terlibat dalam pendampingan UMKM Tent Salad, usaha salad buah milik Ibu Dian yang berdomisili di Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Berbekal pelatihan dasar dari Kartu Prakerja dan pembinaan oleh mentor SETC, Eirene menemukan dirinya harus belajar hal-hal baru yang jauh dari zona nyamannya, seperti desain grafis dan manajemen usaha.
"Awalnya saya deg-degan, saya harus melakukan banyak hal yang belum pernah dikerjakan sebelumnya. Bayangkan saja, saya awalnya ikut Prakerja itu mengambil pelatihan K3 dan Microsoft Excel, lalu ke sininya malah mendesain kemasan produk," ungkap Eirene.