SINDOnews dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Gelar Sharing Session Tingkatkan Kompetensi UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - SINDOnews yang merupakan news portal dari iNews Media Group bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar sharing session bertema “Peningkatan Kompetensi UMKM Melalui Kemitraan”. Kegiatan ini menyoroti pentingnya kemitraan guna meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Indonesia.
Acara ini dikemas dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan narasumber Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Anna Nurbani, Edukator Entrepreneurship dan Founder Seci Institute Dr. Dr. Pinpin Bhaktiar, dan CEO Filosofi Kopi dan M Bloc Space Handoko Hendroyono.
“Melalui acara ini kami menyampaikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bahwa mereka memiliki peluang untuk naik kelas. Kami menghadirkan pembicara kompeten dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, pelaku UMKM dari Filosofi Kopi, hingga pengajar UMKM,” kata Pemimpin Redaksi SINDOnews.com Pung Purwanto dalam sambutannya di Auditorium iHub (Gedung SINDO), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).
Pung menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan UMKM yang menjadi pilar terpenting dalam ekonomi Indonesia. UMKM yang ada saat ini berjumlah 66 juta, yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara, dan berkontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61 persen.
Melalui acara ini pelaku UMKM dari wilayah Jabodetabek bisa langsung belajar langsung dari para ahlinya bagaimana meningkatkan kompetensi, akses pasar, meningkatkan daya saing, hingga mendapatkan mitra bisnis yang cocok. Sehingga usaha para pelaku UMKM bisa naik kelas dan terus meningkatkan kualitas mereka.
“Seperti kita ketahui ada lebih dari 50 stakeholders yang mengurusi bidang UMKM. Harapan kami pelaku UMKM bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung dari sumbernya. Seperti dari sisi regulator (Pemerintah) maupun pelaku UMKM yang sudah sukses. Sehingga mereka bisa mendapatkan langsung solusi. Saya melihat antusias mereka sangat luar biasa datang ke acara ini,” ujarnya.
Tepat pukul 13.30 WIB 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari wilayah Jabodetabek memadati Auditorium iHub (Gedung Sindo). Di sudut ruangan auditorium ratusan produk UMKM berjejer rapi, seperti kue kering, snack, minuman, dan lainnya. Sebelum acara dimulai para narasumber meninjau produk UMKM tersebut.
Wulan, pelaku UMKM dari Tigaraksa, Tangerang, mengaku senang bisa mengikuti sharing session kali ini. Ia mendapat pengetahuan tentang pentingnya aspek legalitas dalam berusaha. “Sangat bermanfaat acara ini jadi dapat pengetahuan dan pengalaman dari narasumber. Terutama tentang pentingnya mengurus perizinan usaha, agar usaha kita bisa berkembang,” tuturnya.
Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Anna Nurbani saat meninjau produk UMKM. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
Pentingnya Aspek Legalitas
Acara ini dikemas dalam bentuk talkshow dengan menghadirkan narasumber Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Anna Nurbani, Edukator Entrepreneurship dan Founder Seci Institute Dr. Dr. Pinpin Bhaktiar, dan CEO Filosofi Kopi dan M Bloc Space Handoko Hendroyono.
“Melalui acara ini kami menyampaikan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bahwa mereka memiliki peluang untuk naik kelas. Kami menghadirkan pembicara kompeten dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, pelaku UMKM dari Filosofi Kopi, hingga pengajar UMKM,” kata Pemimpin Redaksi SINDOnews.com Pung Purwanto dalam sambutannya di Auditorium iHub (Gedung SINDO), Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).
Pung menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan UMKM yang menjadi pilar terpenting dalam ekonomi Indonesia. UMKM yang ada saat ini berjumlah 66 juta, yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara, dan berkontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61 persen.
Melalui acara ini pelaku UMKM dari wilayah Jabodetabek bisa langsung belajar langsung dari para ahlinya bagaimana meningkatkan kompetensi, akses pasar, meningkatkan daya saing, hingga mendapatkan mitra bisnis yang cocok. Sehingga usaha para pelaku UMKM bisa naik kelas dan terus meningkatkan kualitas mereka.
“Seperti kita ketahui ada lebih dari 50 stakeholders yang mengurusi bidang UMKM. Harapan kami pelaku UMKM bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung dari sumbernya. Seperti dari sisi regulator (Pemerintah) maupun pelaku UMKM yang sudah sukses. Sehingga mereka bisa mendapatkan langsung solusi. Saya melihat antusias mereka sangat luar biasa datang ke acara ini,” ujarnya.
Tepat pukul 13.30 WIB 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari wilayah Jabodetabek memadati Auditorium iHub (Gedung Sindo). Di sudut ruangan auditorium ratusan produk UMKM berjejer rapi, seperti kue kering, snack, minuman, dan lainnya. Sebelum acara dimulai para narasumber meninjau produk UMKM tersebut.
Wulan, pelaku UMKM dari Tigaraksa, Tangerang, mengaku senang bisa mengikuti sharing session kali ini. Ia mendapat pengetahuan tentang pentingnya aspek legalitas dalam berusaha. “Sangat bermanfaat acara ini jadi dapat pengetahuan dan pengalaman dari narasumber. Terutama tentang pentingnya mengurus perizinan usaha, agar usaha kita bisa berkembang,” tuturnya.
Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Anna Nurbani saat meninjau produk UMKM. (Foto: iNews Media Group/Aldhi Chandra Setiawan).
Pentingnya Aspek Legalitas