Dulu Ekspor Kini Impor, Bahlil Ingin Produksi Minyak Balik Seperti 1997

Minggu, 15 Desember 2024 - 11:34 WIB
loading...
A A A
Di sisi lain, pemerintah juga memasifkan penggunaan biodiesel dan konversi kendaraan bermotor dari energi fosil ke kendaraan berbasis listrik. Hal ini sebagai langkah taktis menekan impor BBM dan menjalankan komitmen energi hijau yang berkelanjutan.

"Kita sudah memasuki campuran biodiesel sebesar 40% (B40), 2026 kita sudah masuk ke B50. Arahan Presiden kepada saya, segera mencapai B60 dan B70," cetusnya.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, sektor transportasi telah menyumbang konsumsi paling besar untuk BBM nasional, sebesar 49%, disusul sekor industri 34%, sektor ketenagalistrikan 8%, dan sektor aviasi atau penerbangan sebesar 6%.

Bahlil juga menyoroti hilirisasi yang diyakini dampaknya akan mampu menstimulus pertumbungan ekonomi sebesar 8% sebagaimana yang ditargetkan pemerintah. Melalui hilirisasi di sektor tambang dan migas akan membuka banyak peluang kerja baru.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Peneliti Ungkap Peran...
Peneliti Ungkap Peran Bahlil dalam Keberhasilan Pembangunan Precious Metal Refinery di Gresik
Jelang Hari Raya, Menteri...
Jelang Hari Raya, Menteri ESDM Cek Langsung Stok dan Kualitas BBM di Baubau
Jaga Ketahanan Energi,...
Jaga Ketahanan Energi, PHE Produksi Minyak 553.670 Bph per Januari
21 Proyek Hilirisasi...
21 Proyek Hilirisasi Masuk Tahap Pertama, Nilai Investasi Rp652 Triliun
Dukung Asta Cita, Kementerian...
Dukung Asta Cita, Kementerian BUMN dan Surveyor Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas
Dukung Asta Cita, Legislator...
Dukung Asta Cita, Legislator Arif Rahman Dorong Petani Gunakan Pupuk Berimbang
Pertagas Raih 3 PROPER...
Pertagas Raih 3 PROPER Emas dengan Program yang Dukung Asta Cita
Dukung Asta Cita, Serikat...
Dukung Asta Cita, Serikat Pekerja Minta Pertamina di Bawah Kendali Presiden
Pertamina Targetkan...
Pertamina Targetkan Produksi Minyak Capai 416.000 Barel per Hari di 2025
Rekomendasi
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
Nyepi dan Lebaran, Kebijakan...
Nyepi dan Lebaran, Kebijakan Ganjil Genap di Jakarta pada 28 Maret-7 April 2025 Ditiadakan
Ada Demo Tolak UU TNI...
Ada Demo Tolak UU TNI di Depan DPR Hari Ini, 1.824 Personel Gabungan Dikerahkan
Berita Terkini
Kunjungi Pangkalan di...
Kunjungi Pangkalan di Kota Bandung, Wamen BUMN Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman
27 menit yang lalu
Harga Emas Antam Naik...
Harga Emas Antam Naik Rp7.000 ke Rp1.776.000 per Gram, Ini Rinciannya
1 jam yang lalu
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
2 jam yang lalu
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
11 jam yang lalu
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
11 jam yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
11 jam yang lalu
Infografis
INKA Akan Produksi 16...
INKA Akan Produksi 16 Trainset KRL Guna Tekan Impor Kereta Bekas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved