Aset Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad: Simpan 26 Ton Emas, Cadev Tersisa Rp3,2 Triliun

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:55 WIB
loading...
Aset Suriah usai Runtuhnya...
Runtuhnya rezim Bashar al-Assad menyisakan beberapa aset yang masih disimpan Suriah melalui bank sentralnya, seperti cadangan emas, uang tunai, hingga cadangan devisa. Foto/Dok AFP
A A A
DAMASKUS - Brankas bank sentral Suriah menyimpan hampir 26 ton emas, jumlah yang sama seperti pada awal perang saudara di 2011. Bahkan setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad , seperti diungkapkan empat sumber terkait dilansir Reuters.

Namun untuk cadangan mata uang asing dalam bentuk tunai yang disimpan Suriah, menurut sumber tersebut nilainya tidak terlalu besar. Sementara menurut Dewan Emas Dunia mengutip Bank Sentral Suriah sebagai sumber datanya, diungkapkan bahwa cadangan emas Suriah mencapai 25,8 ton pada Juni 2011.



Cadangan emas Suriah bila dihitung saat ini menggunakan harga pasar terkini, nilainya ditaksir mencapai USD2,2 miliar atau setara Rp35,2 triliun (kurs Rp16.031 per USD). Sedangkan salah satu sumber menerangkan, cadangan devisa bank sentral berjumlah hanya sekitar USD200 juta atau senilai Rp3,20 triliun dalam bentuk tunai.

Sementara cadangan dolar AS disebut hanya senilai ratusan juta. Meskipun tidak semua cadangan tersimpan dalam bentuk tunai, penurunannya sangat substansial dibandingkan dengan sebelum perang.

Pada akhir 2011, bank sentral Suriah melaporkan cadangan devisa senilai USD14 miliar, menurut Dana Moneter Internasional (IMF). Pada tahun 2010, IMF memperkirakan cadangan devisa Suriah mencapai USD18,5 miliar.

Disebutkan cadangan dolar hampir habis karena rezim Bashar al-Assad menggunakannya untuk mendanai bantuan makanan, bahan bakar dan upaya perang Assad, kata pejabat Suriah saat ini dan mantan pejabat Suriah kepada Reuters.

Perwakilan media untuk pemerintahan baru Suriah dan Bank Sentral Suriah tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar mengenai cadangan bank sentral.

Suriah berhenti berbagi informasi keuangan dengan IMF, Bank Dunia dan organisasi internasional lainnya setelah rezim Assad meredam protes pro-demokrasi pada tahun 2011 dalam tindakan keras yang berubah menjadi perang saudara.

Pemerintah baru Suriah, yang dipimpin oleh mantan pemberontak, masih menghitung aset negara itu setelah Assad melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember. Para penjarah sempat mengakses beberapa bagian bank sentral, dan berhasil membawa beberapa pounds Suriah, tetapi diklaim tidak merusak lemari besi utama.



Diungkapkan salah satu sumber, brankas bank sentral Suriah sangat aman dan sulit untuk dijebol. Menurutnya brankas tersebut tahan terhadap serangan bom, dan membutuhkan tiga kunci yang masing-masing dipegang oleh orang yang berbeda, dan mempunyai kode kombinasi untuk membukanya.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Tolak Kripto jadi Alat...
Tolak Kripto jadi Alat Pembayaran, Bos Bank Sentral Rusia: Sangat Fluktuatif
Ada 1.800 Ton Emas Tersimpan...
Ada 1.800 Ton Emas Tersimpan di Masyarakat! di Bawah Bantal, Toilet, hingga Dalam Batu Bata
Indonesia Resmi Punya...
Indonesia Resmi Punya Bank Emas Menjelang 80 Tahun Merdeka
Gubernur Bank Sentral...
Gubernur Bank Sentral China: Yuan Stabil Jadi Kunci Stabilitas Keuangan Global
Kompak Buang Dolar AS,...
Kompak Buang Dolar AS, Indonesia dan China Lanjutkan Dedolarisasi
CEO Goldman Sachs Membaca...
CEO Goldman Sachs Membaca Arah Suku Bunga Fed di 2025
Trump Kembali Menyerang...
Trump Kembali Menyerang The Fed usai Tak Ada Perubahan Suku Bunga
Bank Sentral China Menumpuk...
Bank Sentral China Menumpuk Cadangan Emas selama Dua Bulan Beruntun
Rekomendasi
Kedubes Vatikan Dibuka...
Kedubes Vatikan Dibuka untuk Umum, Dikunjungi Warga yang Berkabung Wafatnya Paus Fransiskus
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
15 Ikan yang Bisa Menurunkan...
15 Ikan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Jahat dan Cara Mengonsumsinya
Berita Terkini
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
28 menit yang lalu
Pertagas dan Husky-CNOOC...
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Kolaborasi Optimalisasi Lapangan Gas BD
37 menit yang lalu
Dharma Polimetal Tebar...
Dharma Polimetal Tebar Dividen Rp202 Miliar, Setara 35% dari Laba Bersih
40 menit yang lalu
Bos Raksasa Minuman...
Bos Raksasa Minuman Jepang: Tarif Trump Seret Dunia ke Jurang Resesi
54 menit yang lalu
Genjot Produktivitas,...
Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi
55 menit yang lalu
APBN Maret 2025 Defisit...
APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat
2 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Baru Suriah...
Pemerintah Baru Suriah Bakal Tuntut Iran Rp4.870 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved