Wamen BUMN Aminuddin Ma’ruf Tinjau Pelaksanaan Angkutan Nataru di Bandara Halim Perdanakusuma
loading...
A
A
A
Sepanjang periode angkutan Nataru yakni pada 19 Desember 2024 - 5 Januari 2025, jumlah penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma diperkirakan mencapai 189.292 penumpang. Maskapai yang beroperasi di bandara ini yaitu Garuda Indonesia, Batik Air dan Citilink.
InJourney Airports memastikan kesiapan fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma untuk mendukung perjalanan masyarakat, antara lain runway berukuran 3.000 x 45 meter yang bisa didarati hingga pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 777-300, lalu parking stand yang dapat mengakomodir 16 unit pesawat, dan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) kategori 9.
Sementara itu, ketersediaan tranportasi publik mencakup shuttle bus Damri, Lorena dan KCIC serta taksi dan taksi online.
Agus Haryadi menuturkan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan salah satu bandara yang memiliki fasilitas lengkap untuk melayani berbagai macam penerbangan mulai dari penerbangan pesawat wide body, pesawat berbadan sedang (narrow body), hingga pesawat baling-baling (turboprop).
“Kami memastikan slot time penerbangan (ketersediaan waktu take off dan landing di bandara) selama 24 jam penuh bagi maskapai untuk mendukung kelancaran perjalanan udara masyarakat selama periode Nataru ini,” ujar Agus Haryadi.
InJourney Airports memastikan kesiapan fasilitas Bandara Halim Perdanakusuma untuk mendukung perjalanan masyarakat, antara lain runway berukuran 3.000 x 45 meter yang bisa didarati hingga pesawat berbadan lebar (wide body) seperti Boeing 777-300, lalu parking stand yang dapat mengakomodir 16 unit pesawat, dan Airport Rescue & Fire Fighting (ARFF) kategori 9.
Sementara itu, ketersediaan tranportasi publik mencakup shuttle bus Damri, Lorena dan KCIC serta taksi dan taksi online.
Agus Haryadi menuturkan Bandara Halim Perdanakusuma merupakan salah satu bandara yang memiliki fasilitas lengkap untuk melayani berbagai macam penerbangan mulai dari penerbangan pesawat wide body, pesawat berbadan sedang (narrow body), hingga pesawat baling-baling (turboprop).
“Kami memastikan slot time penerbangan (ketersediaan waktu take off dan landing di bandara) selama 24 jam penuh bagi maskapai untuk mendukung kelancaran perjalanan udara masyarakat selama periode Nataru ini,” ujar Agus Haryadi.
(ars)