Usia Pensiun 59 Tahun Bisa Berbahaya: Jadi Beban Ekonomi hingga Stagnasi Karir Anak Muda

Jum'at, 10 Januari 2025 - 16:24 WIB
loading...
A A A
"Hal ini dapat memperlambat regenerasi tenaga kerja , mengurangi peluang bagi generasi muda untuk memasuki dunia kerja, dan menyebabkan stagnasi karir bagi mereka yang sudah bekerja," ungkapnya

Dari sisi ekosistem perseroan, perusahaan mungkin perlu menghadapi biaya tambahan untuk mendukung pekerja senior, termasuk program pelatihan ulang, penyesuaian beban kerja, dan akses layanan kesehatan.

"Sementara itu, jika pekerja senior tidak mampu mempertahankan produktivitas mereka, hal ini dapat memengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengadopsi strategi untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak berdampak negatif pada operasional mereka," ucap Achmad Nur Hidayat.

Keterkaitan dengan Kemampuan Negara dan Regulasi

Terkait pertanyaan apakah kenaikan usia pensiun menandakan minimnya kemampuan negara membayarkan manfaat program Jaminan Pensiun, perlu dilihat dari beberapa perspektif.

Kebijakan ini pada dasarnya merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 2015 yang dirancang untuk menyesuaikan usia pensiun secara bertahap seiring dengan meningkatnya harapan hidup masyarakat.

Di sisi lain, langkah ini juga dapat mencerminkan upaya negara untuk menjaga keberlanjutan dana pensiun.

"Dengan memperpanjang usia pensiun, negara dapat mengurangi tekanan keuangan pada sistem jaminan pensiun, memastikan bahwa manfaat dapat tetap diberikan kepada peserta di masa depan," ucapnya.

Hal ini tidak semata-mata menandakan keterbatasan kemampuan negara, tetapi lebih pada strategi untuk menjaga stabilitas jangka panjang program ini.

Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPNVJ ini memberikan catatan utama bahwa kenaikan usia pensiun menjadi 59 tahun adalah kebijakan yang memiliki dampak luas pada berbagai aspek, mulai dari pertumbuhan ekonomi hingga pasar tenaga kerja.

Kebijakan ini dapat memberikan manfaat jika diimplementasikan dengan langkah-langkah pendukung yang memadai, seperti pelatihan ulang untuk pekerja senior, insentif untuk perusahaan, dan peningkatan komunikasi dengan masyarakat terkait manfaat program ini.

"Namun, tanpa mitigasi yang tepat, kebijakan ini juga dapat menimbulkan tantangan, seperti stagnasi karir generasi muda dan peningkatan beban operasional perusahaan," paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0908 seconds (0.1#10.140)