BI Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,75%, Investasi Ini Yang Menarik

Jum'at, 17 Januari 2025 - 19:41 WIB
loading...
BI Pangkas Suku Bunga...
Direktur MNC Asset Management, Ipan Samuel Hutabarat memperkirakan instrumen investasi pasar uang khususnya deposito akan ikut terdampak dari penurunan suku bunga acuan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia mengumumkan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate di Indonesia. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 14-15 Januari 2025 BI rate diputuskan turun menjadi 5,75%. Suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,5%.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers mengatakan "Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi 2025 dan 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen." Kebijakan ini mencerminkan komitmen Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga stabilitas perekonomian.

Keputusan ini mendapat respon positif terhadap sektor perekonomian karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan akses kredit.

Direktur MNC Asset Management , Ipan Samuel Hutabarat mengatakan, “Kami memperkirakan instrumen investasi pasar uang khususnya deposito akan ikut terdampak dari penurunan suku bunga acuan.”

"Melihat proyeksi penurunan suku bunga acuan baik di tingkat global maupun Indonesia, kami memperkirakan reksa dana pendapatan tetap akan memiliki kinerja atau imbal hasil yang lebih kompetitif," tutupnya.

Penurunan suku bunga acuan membuat instrumen investasi reksa dana khususnya reksa dana pendapatan tetap lebih menarik karena mempunyai portofolio efek berbasis obligasi. Ketika suku bunga acuan turun, harga obligasi cenderung akan naik.

Adapun produk yang dapat direkomendasikan adalah reksa dana pendapatan tetap MNC Dana Likuid dengan indikasi return 21,27% 3 tahun (net) dan MNC Dana Syariah dengan imbal hasil 20,00% 3 tahun (net) berdasarkan NAB per 16 Januari 2025.



Kedua produk tersebut dapat dibeli melalui direct sales kami pada nomor WhatsApp 0811-1211-9696 dan reksa dana online www.motionfunds.id , serta APERD kami seperti MotionTrade, Bareksa, IPOT Fund, Poems ID, Ajaib, Mirae Asset Sekuritas, SMARD, PINA, SFAST, Invesnow, BIONS dan BRIGHTS.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Danantara dan Qatar...
Danantara dan Qatar Sepakat Bentuk Dana Investasi Bersama, Nilainya Tembus Rp64 Triliun
Qatar Komit Investasi...
Qatar Komit Investasi Rp33,5 Triliun ke Danantara, Prabowo: Sangat Antusias
Kunjungi RI, Menteri...
Kunjungi RI, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Siap Perkuat Kolaborasi
Investasi di Tangerang...
Investasi di Tangerang Meningkat, LPKR Luncurkan Produk Hunian dan Komersial
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Rekomendasi
Raja Charles III Sewot...
Raja Charles III Sewot Diteriaki Nama Putri Diana, Langsung Beri Tatapan Tajam
UGM Tegaskan Jokowi...
UGM Tegaskan Jokowi Kuliah di Fakultas Kehutanan, Lulus 1985
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
Berita Terkini
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
7 jam yang lalu
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
7 jam yang lalu
Harvard Tak Mau Tunduk...
Harvard Tak Mau Tunduk Ancaman Trump, Dana Hibah Rp37 Triliun Dicabut
8 jam yang lalu
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
8 jam yang lalu
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
9 jam yang lalu
Hadapi Tarif AS, Indonesia...
Hadapi Tarif AS, Indonesia Ingin Negosiasi Konkret dan Menguntungkan
9 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved