UMKM di Pedesaan Didorong Lebih Berperan dalam Pemulihan Ekonomi

Rabu, 02 September 2020 - 21:30 WIB
loading...
A A A
Meski begitu, Nazir mengajak upaya pencegahan ini tidak boleh lengah. Dia menyarankan upaya penekanan pada tiga pendekatan yaitu pembasahan lahan, revegetasi tata ekosistem gambut, dan penguatan ekonomi warga di sekitar area gambut. Melalui pendekatan lanskap, pihaknya telah menggandeng 590 desa peduli gambut dengan total lahan milik masyarakat dan pemerintah seluas 4,6 juta hektare.

Sementara itu, Rektor Universitas Sriwijaya, Anis Saggaff mengatakan pentingnya harmoni pengelolaan gambut berbasis ekonomi dapat menjamin penghidupan masyarakat. "Melibatkan masyarakat desa di area lahan gambut dalam mengaplikasikan program pembasahan lahan, revegetasi tanaman, dan revitalisasi kehidupan ekonomi merupakan hal mutlak," ucap Anis.

Anis menyarankan, pembentukan dan penguatan kelembagaan ekonomi desa menjadi penting untuk mematikan terlaksanakannya revitalisasi sosial ekonomi dalam konteks restorasi. Sehingga bisa meningkatkan status desa. "Pembentukan dan keterlibatan inkubator bisnis UMKM, BUMDes, koperasi, serta pihak pemerintah dan swasta bisa mewujudkan ketahanan lingkungan lingkungan, ekonomi, dan sosial di area restorasi gambut," ujar dia.

Menurut Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri, pendampingan terhadap desa peduli gambut perlu dikuatkan, terutama sektor kelembagaan dan kesejahteraan masyarakat. "Kami dari awal mencoba mengintegrasi restorasi gambut, khususnya pemberdayaan ekonomi perencanaan pembangunan desa, RPJM Desa, ataupun RKP Desa, turunannya, untuk bisa melihat komitmen desa, APBDes untuk kegiatan restorasi gambut," ucap Myrna.

Dengan pendekatan lanskap, Myrna berharap ada kesinambungan dan kerja sama antar desa peduli gambut. Selain koperasi dan kelompok usaha bersama, saat ini pelaku ekonomi dari desa peduli gambut sudah bekerja sama dengan market place untuk memasarkan produknya. Myrna menyebut selain produk pangan, masyarakat yang mendapatkan pendampingan dari BRG juga telah merambah sektor ekonomi kreatif. "Produk kerajinan dan fashion, serta ekowisata menjadi salah satu sektor yang sedang tumbuh," ujar dia.
(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)