Indonesia Economic Summit 2025 Digelar, Penghubung Strategis Swasta, Pemerintah, dan Mitra global

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:19 WIB
loading...
Indonesia Economic Summit...
Asosiasi CEO dan pemimpin bisnis dan industri Indonesian Business Council (IBC) menggelar Indonesia Economic Summit (IES) 2025 pada 18-19 Februari 2025. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Asosiasi CEO dan pemimpin bisnis dan industri Indonesian Business Council (IBC) menggelar Indonesia Economic Summit (IES) 2025, forum ekonomi berskala internasional untuk mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. IES 2025 diselenggarakan pada 18-19 Februari 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Ketua Dewan Pengawas IBC, Arsjad Rasjid menegaskan, bahwa IES 2025 dirancang sebagai wadah bagi pelaku usaha dan pembuat kebijakan untuk membahas strategi konkret dalam menavigasi tantangan global seperti investasi, manufaktur, energi berkelanjutan, talenta, inovasi, keuangan.



“Pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan kemitraan yang erat lintas sektor. Keselarasan kebijakan publik, swasta dan masyarakat menjadi kunci tercapainya pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan,” tutur Arsjad di Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Indonesia Economic Summit 2025, forum ekonomi internasional yang diadakan oleh Indonesian Business Council menghadirkan 100 pembicara nasional dan internasional dan partisipasi lebih dari 1.000 pemimpin bisnis dari 48 kebangsaan.

Ia menggarisbawahi komitmen IBC sebagai penghubung strategis antara swasta, pemerintah dan mitra global. Langkah awal dalam merealisasikan komitmen ini diwujudkan melalui IES 2025. "Harapan kami, IES 2025 dapat menjadi wadah untuk merumuskan dan mempercepat implementasi kebijakan yang pro-investasi dan pro- pertumbuhan ekonomi," katanya.

IES 2025 menghadirkan pemimpin bisnis, pengambil kebijakan, dan pemikir globalsebagai pembicara, yang akan membahas strategi-strategi pertumbuhan yang efektif di tengah dinamika situasi geopolitik saat ini. Penyelenggaraan IES 2025 sejalan dengan komitmen IBC untuk membangun ekosistem bisnis yang tangguh dan berdaya saing untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

CEO IBC, Sofyan Djalil mengatakan, sejak didirikan pada 2023, IBC telah menjadi wadah bagi pemimpin bisnis untuk berkolaborasi dan meningkatkan kontribusi sektor swasta pada pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran.

Anggota IBC terdiri merupakan pemimpin sektor swasta dengan pengalaman membangun dan memajukan industri di Indonesia.
“Dengan didukung oleh pengalaman para pemimpin sektor swasta, IBC berupayamendorong terciptanya iklim kebijakan publik yang baik untuk mempermudah aktivitas bisnis dan ekonomi, sehingga memperkuat daya saing dan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi,” kata Sofyan.

IBC bekerjasama dengan pemerintah dengan menyusun rekomendasi kebijakanstrategis berdasar riset serta menjadi jembatan antara sektor swasta dan pengambil kebijakan. Saat ini IBC fokus pada penguatan peran sektor swasta dalam mendorong inovasi dan investasi.

COO IBC, William Sabandar mengatakan, IES 2025 menawarkan program-programyang akan membahas berbagai topik penting, seperti industrialisasi, kebijakan fiskal dan moneter, investasi, ketahanan pangan, transisi energi, diversifikasi perdagangan, dan pengembangan talenta manusia.



Selain itu akan ada beberapa sesi roundtable untuk mempertemukan para pemimpin bisnis dan mitra strategis guna mendiskusikan kolaborasi bisnis dan investasi di Indonesia.

“IES akan diselenggarakan setiap tahun untuk mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. Penyelenggaraan IES yang pertama secara khusus akan memberikan pandangan mendalam mengenai kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia yang baru,” kata William.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
Mitra Binaan Bank Jatim...
Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025, Tingkatkan Peluang Ekspor
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
Utang Luar Negeri Indonesia...
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi USD427,5 Miliar per Januari 2025
5 Wanita Terkaya di...
5 Wanita Terkaya di Dunia Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.639 Triliun
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
Jasa Marga Beri Diskon...
Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol 20% Selama 8 Hari, Catat Tanggalnya
Daftar 7 Perusahaan...
Daftar 7 Perusahaan Nakal yang Sunat Takaran MinyaKita Berikut Asal Daerahnya
Rekomendasi
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Lebaran Penuh Keajaiban...
Lebaran Penuh Keajaiban di Ancol Taman Impian
Pramono: KJP untuk 705.000...
Pramono: KJP untuk 705.000 Siswa Bisa Cair sebelum Lebaran 2025
Berita Terkini
58 Bulan Beruntun, Neraca...
58 Bulan Beruntun, Neraca Dagang RI Kembali Cetak Surplus per Februari 2025
57 menit yang lalu
Mitra Binaan Bank Jatim...
Mitra Binaan Bank Jatim Ikuti IFEX 2025, Tingkatkan Peluang Ekspor
1 jam yang lalu
Komitmen Jaga Lingkungan,...
Komitmen Jaga Lingkungan, AQUA dan Pandawara Bersihkan Sampah di Laut Labuan Bajo
1 jam yang lalu
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
1 jam yang lalu
Ekspor Indonesia Naik...
Ekspor Indonesia Naik 2,5% di Februari 2025, Nilainya USD21,98 Miliar
1 jam yang lalu
Komitmen PosIND Salurkan...
Komitmen PosIND Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako 2025
1 jam yang lalu
Infografis
Diprediksi Puncak Arus...
Diprediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved