AI Menggantikan Manusia, Raksasa Bank Asia Pangkas 4.000 Karyawan

Selasa, 25 Februari 2025 - 18:51 WIB
loading...
AI Menggantikan Manusia,...
Bank terbesar Singapura memproyeksikan bakal memangkas 4.000 karyawan selama tiga tahun depan, seiring dengan perkembangan pesat artificial intelligence (AI). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Bank terbesar Singapura memproyeksikan bakal memangkas 4.000 karyawan selama tiga tahun depan, seiring dengan perkembangan pesat artificial intelligence (AI) . Kemajuan kecerdasan buatan mengambil lebih banyak pekerjaan yang saat ini dilakukan manusia.

"Pengurangan tenaga kerja akan berasal dari gesekan alami karena peran sementara dan kontrak bergulir selama beberapa tahun ke depan," kata juru bicara Bank DBS seperti dilansir BBC, Selasa (25/2/2025).

Jajaran staf diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh pemotongan tersebut. Kepala eksekutif bank, Piyush Gupta juga mengatakan, pihaknya berharap dapat menciptakan sekitar 1.000 pekerjaan baru terkait AI.



Ini menjadikan DBS salah satu bank besar pertama yang menawarkan rincian tentang bagaimana AI akan memengaruhi operasinya. Meski begitu DBS tidak mengatakan secara rinci, berapa banyak pekerjaan yang akan dipangkas di Singapura atau peran mana yang akan terpengaruh.

DBS saat ini memiliki antara 8.000 hingga 9.000 pekerja sementara dan kontrak. Secara total, bank DBS mempekerjakan sekitar 41.000 orang.

Tahun lalu, Gupta mengatakan, DBS telah mengerjakan AI selama lebih dari satu dekade.

"Saat ini kami menerapkan lebih dari 800 model AI di 350 kasus penggunaan, dan memperkirakan dampak ekonomi yang diukur dari ini akan melebihi 1 miliar dolar singapura (USD745 juta atau setara Rp12 triliun) pada tahun 2025," tambahnya.

Sebagai informasi Gupta akan meninggalkan perusahaan pada akhir Maret. Wakil kepala eksekutif saat ini Tan Su Shan bakal ditunjuk untuk menggantikannya.

Pemanfaatan teknologi AI telah menempatkan manfaat dan risikonya di bawah sorotan. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, pada tahun 2024 bahwa hal itu akan memengaruhi hampir 40% dari semua jenis pekerjaan di seluruh dunia.

Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa "untuk sebagian besar skenario, AI kemungkinan akan memperburuk ketidaksetaraan secara keseluruhan".



Gubernur Bank of England, Andrew Bailey mengatakan, tahun lalu bahwa AI tidak akan menjadi "penghancur massal pekerjaan" dan pekerja manusia akan belajar bekerja dengan teknologi baru. Bailey mengatakan bahwa meskipun ada risiko dengan AI, "ada potensi besar dengan itu".

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kolaborasi Metland dan...
Kolaborasi Metland dan Orpin Luncurkan Mira, AI Canggih untuk Smart Living
Percepat Transformasi...
Percepat Transformasi Digital di Industri Keuangan RI lewat AI
ISC Tambah Daya Jadi...
ISC Tambah Daya Jadi 6MW, Siap Dukung Ekosistem AI
Miliarder Ray Dalio...
Miliarder Ray Dalio Ungkap Siasat China dalam Perang AI Lawan AS
Orang Terkaya di Dunia...
Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Rp1.728 Triliun usai Aksi Jual DeepSeek
AI Diproyeksikan Dorong...
AI Diproyeksikan Dorong Transformasi di Sektor Ritel dan Konsumen
Indonesia Makin Dilirik...
Indonesia Makin Dilirik Perusahaan AI, Makin Banyak Tanamkan Investasi
Bahaya AI Menggerus...
Bahaya AI Menggerus Sektor Tenaga Kerja, Jutaan Pekerjaan Digantikan 5 Tahun Lagi
Memimpin Revolusi Digital...
Memimpin Revolusi Digital Kesehatan melalui Pemanfaatan AI Tercanggih
Rekomendasi
Agensi Kim Soo Hyun...
Agensi Kim Soo Hyun 2 Kali Ancam Kim Sae Ron, Netizen Bingung soal Ganti Rugi Queen Of Tears
Eliano Reijnders Tunggu...
Eliano Reijnders Tunggu Tijjani Reijnders di Piala Dunia 2026
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
Berita Terkini
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
4 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
4 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
5 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
6 jam yang lalu
Resmikan Pabrik Emas...
Resmikan Pabrik Emas Freeport di Gresik, Prabowo: Kita Tidak Ingin hanya Jual Bahan Baku
7 jam yang lalu
Cek Rekening, THR PNS...
Cek Rekening, THR PNS Sudah Cair Rp9,36 Triliun
7 jam yang lalu
Infografis
Panda Raksasa Hewan...
Panda Raksasa Hewan Endemik China yang Mengejutkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved