Virus Corona Masuk Indonesia Bisa Bikin Pelemahan Pasar Modal Berlanjut
A
A
A
JAKARTA - Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menilai, pelemahan pasar keuangan termasuk pasar modal utamanya disebabkan meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar akan wabah virus corona yang telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia. Pelemahan pasar modal masih bisa berlanjut apabila penanganan virus corona di China dan banyak negara tidak menunjukkan tanda tanda kemajuan.
"Sampai sekarang belum ditemukan anti virus yang benar-benar efektif. Jatuhnya harga sesungguhnya tidak mencerminkan sepenuhnya turunnya kinerja emiten," kata Piter saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/3/2020).
(Baca Juga: Corona Masuk ke Indonesia, IHSG Sesi Siang Ambruk ke 5.397 dan Rupiah Loyo
Memang ada potensi kinerja emiten akan menurun selama kuartal I 2020, tetapi terangd ia ke depan akan sangat bergantung kepada penanganan virus corona secara global."Semakin cepat penanganan semakin cepat juga kinerja emiten untuk kembali pulih," imbuhnya.
Oleh karena itu penurunan harga saham saat ini sesungguhnya, ungkap Piter bisa menjadi peluang. Harga beberapa saham menjadi terlalu murah, khususnya saham perusahaan-perusahaan yang tidak bergantung kepada ekspor.
"Investor saham yang memiliki dana jangka panjang saya Kira bisa mengkoleksi saham emiten-emiten yang diperkirakan harganya bisa dengan cepat kembali rebound pasca isu virus corona berlalu," papar dia.
(Baca Juga: Breaking News: Corona Masuk Indonesia, Dua Orang Positif Terinfeksi(akr)
"Sampai sekarang belum ditemukan anti virus yang benar-benar efektif. Jatuhnya harga sesungguhnya tidak mencerminkan sepenuhnya turunnya kinerja emiten," kata Piter saat dihubungi di Jakarta, Senin (2/3/2020).
(Baca Juga: Corona Masuk ke Indonesia, IHSG Sesi Siang Ambruk ke 5.397 dan Rupiah Loyo
Memang ada potensi kinerja emiten akan menurun selama kuartal I 2020, tetapi terangd ia ke depan akan sangat bergantung kepada penanganan virus corona secara global."Semakin cepat penanganan semakin cepat juga kinerja emiten untuk kembali pulih," imbuhnya.
Oleh karena itu penurunan harga saham saat ini sesungguhnya, ungkap Piter bisa menjadi peluang. Harga beberapa saham menjadi terlalu murah, khususnya saham perusahaan-perusahaan yang tidak bergantung kepada ekspor.
"Investor saham yang memiliki dana jangka panjang saya Kira bisa mengkoleksi saham emiten-emiten yang diperkirakan harganya bisa dengan cepat kembali rebound pasca isu virus corona berlalu," papar dia.
(Baca Juga: Breaking News: Corona Masuk Indonesia, Dua Orang Positif Terinfeksi(akr)