Awal September, Rp2,56 Triliun Modal Asing Kabur dari Indonesia

Jum'at, 04 September 2020 - 16:34 WIB
loading...
Awal September, Rp2,56...
BI mencatat sebanyak Rp2,56 triliun modal asing keluar dari Indonesia pada pekan pertama September 2020. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, minggu pertama bulan September 2020 diwarnai keluarnya modal asing (capital outflow) dari Indonesia. Direktur Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan, aliran modal asing yang keluar kali ini berasal dari instrumen saham, sedangkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih terdapat aliran masuk.

"Berdasarkan data transaksi 31 Agustus hingga 3 September 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,56 triliun," kata Onny di Jakarta, Jumat (4/9/2020).

(Baca Juga: Pekan Pertama Agustus, Modal Asing Rp890 Miliar Kabur dari Tanah Air)

Selain itu , aliran modal asing masuk atau beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,57 triliun sedangkan aksi jual neto atau aliran keluar di pasar saham cukup besar yakni senilai Rp4,13 triliun. "Dengan begitu, berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp149,19 triliun," katanya.

Sementara itu Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun juga turun ke 85,72 bps per 3 September 2020 dari 93,41 bps per 28 Agustus 2020. Sementara yield SBN 10 tahun naik menjadi 6,91%. Dengan perkembangan tersebut BI mencatat nilai tukar rupiah pada hari ini dibuka dibuka pada level (bid) Rp14.700 per dolar AS.

(Baca Juga: Bank Indonesia dan Kemenkeu Jepang Ogah Pakai Dolar, Kenapa?)

Ke depannya, kata dia, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)