Yang Belum Dapat BLT Jangan Bete, Subsidi Gaji Tahap 3 Ditransfer Minggu Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan/BPJamsostek memastikan program bantuan langsung tunai (BLT) berupa bantuan subsidi upah (BSU) bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp5 juta untuk batch 2 cair minggu ini. Sebelumnya, BSU batch 1 bagi 2,5 juta pekerja telah cair pada Kamis (27/8/2020).
"Untuk batch kedua dibayarkan Minggu ini. Ada 3 juta data pekerja penerima bantuan subsidi upah pada batch kedua tersebut," ujar Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto dalam acara Okezone Stories, Jumat (4/9/2020). (Baca juga: Bantuan Pemerintah Kerap Tersendat, Pengamat: Sederhanakan Aturan dan Birokrasi )
Dengan pencairan tahap dua ini, maka terdapat 5,5 juta pekerja bergaji kurang dari Rp5 juta yang sudah menerima BSU. "Minggu depan kami juga akan bayarkan kepada 3 juta pekerja yang telah mendaftar atau untuk batch ketiga. Jadi setiap Minggu kami akan transfer BLT pekerja," ungkap dia. (Baca juga: Pekerja Diduga Lalai Dua Bangunan Ruko Roboh )
Dia juga menambahkan, dengan akan dibayarkan batch ketiga itu, maka akan ada 8 jutaan pekerja yang mendapatkan BLT pekerja. "Kami melakukan secara bertahap ini untuk berhati-hati menvalidasi data pekerja tersebut," tandas dia.
"Untuk batch kedua dibayarkan Minggu ini. Ada 3 juta data pekerja penerima bantuan subsidi upah pada batch kedua tersebut," ujar Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto dalam acara Okezone Stories, Jumat (4/9/2020). (Baca juga: Bantuan Pemerintah Kerap Tersendat, Pengamat: Sederhanakan Aturan dan Birokrasi )
Dengan pencairan tahap dua ini, maka terdapat 5,5 juta pekerja bergaji kurang dari Rp5 juta yang sudah menerima BSU. "Minggu depan kami juga akan bayarkan kepada 3 juta pekerja yang telah mendaftar atau untuk batch ketiga. Jadi setiap Minggu kami akan transfer BLT pekerja," ungkap dia. (Baca juga: Pekerja Diduga Lalai Dua Bangunan Ruko Roboh )
Dia juga menambahkan, dengan akan dibayarkan batch ketiga itu, maka akan ada 8 jutaan pekerja yang mendapatkan BLT pekerja. "Kami melakukan secara bertahap ini untuk berhati-hati menvalidasi data pekerja tersebut," tandas dia.
(ind)