Penurunan Suku Bunga Kredit Efektif Tangkal Dampak Virus Corona

JAKARTA - Ekonom Bank BNI, Ryan Kiryanto, menilai penurunan suku bunga kredit bakal efektif dalam menangkal dampak ekonomi akibat virus corona (Covid-19).

Analisa Ryan selaras dengan ikhtiar pemerintah yang meminta seluruh perbankan nasional menurunkan suku bunga kreditnya untuk meredam dampak ekonomi dari penyebaran wabah Covid-19.

Pemerintah meminta perbankan menurunkan bunga kredit hingga single digit di tahun ini, dari rata-rata sebesar 10,47% per Januari 2020.

"Maka menurut saya, stimulus dari Bank Indonesia akan lebih efektif dampaknya jika diperkuat dengan stimulus fiskal melalui kebijakan yang pro pertumbuhan atau counter cyclical. Sekarang ini dunia usaha sedang menantikan stimulus fiskal tersebut," ujar Ryan saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, bank sudah semustinya menurunkan suku bunga kredit sebagaimana guidance BI yang telah menurunkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,75%. Penurunan bunga bank cukup membantu menstimulasi perekonomian karena efek virus corona, dengan catatan pelaku usahanya tergerak untuk terus ekspansi dan mengajukan fasilitas kredit ke bank.

"Perlu dipahami, dari sisi bank selaku penyedia pinjaman (sisi supply) tidak ada masalah. Yang sedang bermasalah justru di pelaku usaha (sisi demand) yang belum bergerak untuk ekspansi alias masih wait and see dengan segala alasannya," jelasnya.