Garuda: Hanya Tuhan yang Tahu Penerbangan Umrah Kapan Kembali Dibuka

Minggu, 08 Maret 2020 - 16:21 WIB
Garuda: Hanya Tuhan yang Tahu Penerbangan Umrah Kapan Kembali Dibuka
Garuda: Hanya Tuhan yang Tahu Penerbangan Umrah Kapan Kembali Dibuka
A A A
JAKARTA - Penyebaran virus corona membuat Kerajaan Arab Saudi menutup penerbangan dan menolak kedatangan jemaah umrah dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Kerajaan Arab Saudi memberlakukan larangan semetara bagi jemaah yang akan melakukan ibadah umrah ke Mekkah dan Madinah mulai 26 Februari 2020 hingga 13 Maret 2020.

Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Kerajaan Arab Saudi akan membuka kembali atau memperpanjang larangan sementara untuk ibadah umrah.

Terkait ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berharap pihak Arab Saudi bisa membuka kembali penerbangan umrah. Pasalnya umrah merupakan pasar besar bagi bisnis penerbangan Garuda Indonesia. "Kami berharap bisa kembali dibuka agar secepatnya bisa berangkat," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Jakarta, Minggu (8/3/2020).

"Soal pastinya saya tidak tahu. Itu koordinasi pemerintah kita dan Kerajaan Arab Saudi. Hanya Tuhan yang tahu penerbangan umrah kembali dibuka," sambung Irfan.

Sejauh ini, kata dia, pihak Garuda menawarkan reschedule atau penjadwalan ulang bagi jemaah. Adapun yang ingin melakukan refund, bisa merujuk kepada travel agent masing-masing. "Yang jelas belum ada travel agent yang refund ke kita," terang Irfan.

Andaikan kembali dibuka, Irfan akan melakukan persiapan dengan penerbangan tambahan. "Misalkan tanggal 15 Maret atau 1 April jadi dibuka, sekali lagi ini misalkan. Jadi selama 10 hari kedepannya, kita akan berangkat penuh. Tapi pulang kosong karena kan enggak ada jemaah umrah lagi di sana. Untuk itu, kita lagi pikirkan untuk ada tambahan armada," terang Irfan.

Menurut dia, saat ini masih terdapat 4.000 jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi yang harus dijemput oleh maskapai.

"Saya tidak mengatakan ini evakuasi atau pemulangan. Tapi ini kewajiban kami bagi yang sudah membawa tiket pulang. Ini kelihatannya berlangsung beberapa hari lagi, masih ada 4.000-an jemaah yang ada di sana," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3699 seconds (0.1#10.140)