IHSG Anjlok ke 4.650, BEI Kembali Hentikan Perdagangan
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (13/3/2020) dibuka melanjutkan pelemahan dengan anjlok 217,21 poin atau 4,44% ke level 4.678,53. Pada penutupan dagang Kamis lalu, IHSG ditutup ambruk 258,36 poin atau 5,01% ke level 4.895,75.
Dari 235 saham emiten yang diperdagangkan, 178 tertekan, 45 stabil, dan hanya 12 yang menguat. Nilai transaksi saham pun minim yaitu sebesar Rp49 miliar dari 100 juta unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp4,58 miliar dengan aksi jual asing Rp14,79 miliar berbanding aksi beli asing Rp10,20 miliar.
Penurunan ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (trading halt) ISHG pada pukul 09.15 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), setelah IHSG semakin anjlok 245,16 poin atau 5,01% ke 4.650,58.
"Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Anjloknya IHSG ini masih terkait dengan penyebaran virus corona. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis lalu, kasus virus corona di dunia telah mencapai 125.288 kasus. Adapun di Indonesia, pada Kamis lalu, jumlah kasus virus corona mencapai 34 kasus.
Dari 235 saham emiten yang diperdagangkan, 178 tertekan, 45 stabil, dan hanya 12 yang menguat. Nilai transaksi saham pun minim yaitu sebesar Rp49 miliar dari 100 juta unit saham. Transaksi bersih asing minus Rp4,58 miliar dengan aksi jual asing Rp14,79 miliar berbanding aksi beli asing Rp10,20 miliar.
Penurunan ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (trading halt) ISHG pada pukul 09.15 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS), setelah IHSG semakin anjlok 245,16 poin atau 5,01% ke 4.650,58.
"Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat," ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Anjloknya IHSG ini masih terkait dengan penyebaran virus corona. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis lalu, kasus virus corona di dunia telah mencapai 125.288 kasus. Adapun di Indonesia, pada Kamis lalu, jumlah kasus virus corona mencapai 34 kasus.
(ven)