Bahlil: Kalau Bilang Sekarang, Namanya Saya Tukang Sulap
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, nilai investasi pada kuartal III tahun ini juga membaik daripada di kuartal sebelumnya. Hal itu dilihat dari data BKPM baik dari arus barang masuk modal dan mesin di beberapa industri bahan baku, menunjukkan pertumbuhan investasi.
(Baca Juga: Indonesia Negara Paling Korup ke 85 dari 180 Negara Bikin Investor Ogah Taruh Duit )
“Jumlah (realisasi investasi) tunggu sebulan lagi. Kalau sekarang dibilang (rentang target realisasi investasi) namanya saya tukang sulap. Yang jelas kuartal III-2020, Insya Allah akan lebih baik,” kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/9/2020).
Meski begitu, secara tahunan ada kemungkinan nilai investasi pada kuartal ke-III lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Karena, tahun ini menjadi periode yang berat untuk investasi.
Meski begitu Ia mengaku, tetap optimis jika realisasi investasi sebesar Rp817,2 triliun bisa tercapai. "Artinya, saya sampaikan, Indonesia adalah negara tujuan investasi yang menjanjikan. Makanya sekalipun keadaan Covid-19, kita ikhtiar. Saya sampai saat ini masih tetap optimistis realisasi investasi 2020, In Syaa Allah mencapai target," katanya.
(Baca Juga: Mental Pengusaha Bahlil Bikin Engga Kendor Kejar Target Investasi Rp817,2 Triliun )
Di sisi lain, Bahlil menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law atau Cipta Kerja cepat disahkan. Dimana menurutnya pengesahan segera dilakukan karena dinilai urgen bagi kepentingan ekonomi dalam negeri.
(Baca Juga: Indonesia Negara Paling Korup ke 85 dari 180 Negara Bikin Investor Ogah Taruh Duit )
“Jumlah (realisasi investasi) tunggu sebulan lagi. Kalau sekarang dibilang (rentang target realisasi investasi) namanya saya tukang sulap. Yang jelas kuartal III-2020, Insya Allah akan lebih baik,” kata dia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/9/2020).
Meski begitu, secara tahunan ada kemungkinan nilai investasi pada kuartal ke-III lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Karena, tahun ini menjadi periode yang berat untuk investasi.
Meski begitu Ia mengaku, tetap optimis jika realisasi investasi sebesar Rp817,2 triliun bisa tercapai. "Artinya, saya sampaikan, Indonesia adalah negara tujuan investasi yang menjanjikan. Makanya sekalipun keadaan Covid-19, kita ikhtiar. Saya sampai saat ini masih tetap optimistis realisasi investasi 2020, In Syaa Allah mencapai target," katanya.
(Baca Juga: Mental Pengusaha Bahlil Bikin Engga Kendor Kejar Target Investasi Rp817,2 Triliun )
Di sisi lain, Bahlil menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law atau Cipta Kerja cepat disahkan. Dimana menurutnya pengesahan segera dilakukan karena dinilai urgen bagi kepentingan ekonomi dalam negeri.
(akr)