Dampak Covid-19, Bisnis Akan Menuju New Normal

Rabu, 15 April 2020 - 09:09 WIB
loading...
Dampak Covid-19, Bisnis...
Managing Partner Inventure Yuswohady. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi dan bisnis mengalami kelumpuhan total. Managing Partner Inventure Yuswohady mengatakan, berbeda dengan krisis-krisis ekonomi sebelumnya, proses keterpurukan menuju resesi tersebut tidak berjalan secara bergilir, tapi secara simultan.

“Semua berhenti, ibarat listrik ini seperti blackout. Dengan adanya Covid-19 membuat aliran atau perputaran uang tersumbat,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Yuswohady melanjutkan, pandemi Covid-19 juga mulai menggeser perilaku konsumen yang sangat mendasar. Ketika konsumen dirumahkan dan diberlakukan pembatasan sosial, maka terjadi pola baru menuju new normal dalam beraktivitas.

“Begitu pula dengan bisnis. Bisnis yang bisa hidup sekarang adalah bisnis yang bisa stay at home. Pembatasan sosial membuat perilaku konsumen berubah. Dari awalnya bisa seenaknya ke mana saja, sekarang semua harus di rumah. Maka lahirlah stay at home economy seperti berbelanja secara online, food delivery, home entertainment, itu yang akan mengubah kebiasaan,” tuturnya.

Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19 ini, banyak pula bisnis yang harus berjatuhan. Di sisi lain, banyak pula bisnis yang naik akibat perubahan perilaku konsumen.

Beberapa bisnis yang berdampak parah akibat Covid-19 antara lain hotel dan pariwisata, penerbangan, MICE (Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions), bar/restoran, bioskop/hiburan, olahraga, mal/ritel, consumer electronic, automotive, oil and gas, dan properti/konstruksi.

“Dengan pelarangan orang bepergian dan keluar rumah, pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak oleh Covid-19. Sementara restoran mulai beralih ke online delivery. Kemudian, orang yang mencari hiburan itu dengan menonton di rumah melalui Netflix. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir Netflix justru panen dan sahamnya melonjak tajam,” ungkap Yuswohady.

Sementara bisnis yang mengalami peningkatan akibat Covid-19 antara lain grocery/e-commerce, logistik/pengiriman, food delivery, remote working, streaming services, media & telco, online learning, cloud services, telemedicine/pharma, cleaning services, dan home fitness.

“Semakin pembatasan sosial diperketat, maka semua akan beralih ke online. Produsen alat kesehatan, suplemen daya tahan tubuh, itu melonjak permintaannya. Kemudian anak-anak dipaksa untuk belajar secara online menjadi kebiasaan baru yang sebelumnya sulit dikembangkan,” kata Yuswohady. (Oktiani Endarwati)
(yuds)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bukan Krisis Biasa,...
Bukan Krisis Biasa, Sri Mulyani Sebut Luka Memar Akibat Pandemi Sangat Dalam
Kabar Buruk dari China,...
Kabar Buruk dari China, Bisnis Kontainer Lumpuh Akibat Kebijakan Nol Covid
Gambarkan Ganasnya Covid,...
Gambarkan Ganasnya Covid, Sri Mulyani: Bisa Berubah seperti Film Mutan
Sri Mulyani Bandingkan...
Sri Mulyani Bandingkan Efek Dahsyat Bom Bali dengan Ledakan Corona ke Sektor Pariwisata
Sri Mulyani: Setoran...
Sri Mulyani: Setoran Pajak Negara Hilang Rp48,74 Triliun
Terungkap! Ini Alasan...
Terungkap! Ini Alasan Mengapa Ekonomi RI Tak Pernah Capai Target
Australia Pilih Lockdown...
Australia Pilih Lockdown Sampai 70% Warga Divaksin Covid-19
AirAsia Stop Penerbangan...
AirAsia Stop Penerbangan hingga 6 September 2021, Begini Cara Refund Tiketnya
Lawan Dampak Corona,...
Lawan Dampak Corona, Dunia Habiskan Rp159,5 Kuadriliun
Rekomendasi
Mengenal Klausul Rehidrasi...
Mengenal Klausul Rehidrasi dalam Tinju: Aturan yang Disorot Jelang Duel Eubank Jr vs Conor Benn
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Profil Bunda Iffet,...
Profil Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank yang Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
2 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
2 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
2 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
2 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
2 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
2 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Kasus Covid-19...
Penyebab Kasus Covid-19 di Singapura dan Malaysia Melonjak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved