Hey Orang Kaya yang Punya Tabungan Miliaran, Dengerin Nih Pesan Teten
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki menghimbau kepada orang-orang kaya yang punya tabungan miliaran untuk ikut membantu UMKM . Lebih lanjut Teten menekankan, bahwa pemerintah lebih fokus bagaimana UMKM bisa bertahan, bisa survive dan saling berbelanja di antara mereka sehingga roda ekonomi bisa berputar di antara mereka sendiri.
"Saya juga menghimbau mudah mudahan orang-orang kaya yang tabungannya di bank masih ada Rp1M-10M yang sekarang menikmati bunga bank yang cukup tinggi , mau membelanjakan uangnya. Ini untuk memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi untuk memudahkan di kuartal ke III, agar kita tidak masuk krisis ekonomi," ujar Teten di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
(Baca Juga: Berat, Ternyata Banyak Masalah yang Menghadang UMKM )
Sambung dia menerangkan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) sedang melakukan evaluasi terhadap pendekatan-pendekatan model pendampingan, model pelatihan yang terintegrasi dengan ekosistem pembiayaan, ekosistem digital ermasuk ekosistem yang memungkinkan UMKM bisa mengembangkan kewirausahaan. Salah satunya adalah kemitraan dengan usaha besar.
MenKop UKM Teten Masduki mengatakan ada catatan studi banyak negara di dunia UMKM yang bisa tumbuh selain mempunyai kemampuan inovasi, manajemen, tapi juga bermitra dengan usaha-usaha besar. Hal ini disampaikan saat webinar bertopik "Entrepreneurship Series Winning Strategies for Small and Medium Size Business Amidst Covid-19" yang diselenggarakan oleh Magister Manajemen FEB UI.
"Sayangnya memang ini kita masih rendah kemitraan UMKM dengan usaha besar dan ini yang saya kira kita ingin dorong selebihnya, kami sedang mencoba bagaimana membangun kebijakan untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan UMKM bisa tumbuh besar yaitu akses kepada pembiayaan, akses kepada pasar juga saya kira adalah terutama akses bagi produk-produk tertentu sudah siap masuk ke pasar global," paparnya.
(Baca Juga: Gimana Mau Bangkit? Anggaran Belanja UMKM Rp307 Triliun Baru Terserap 20% )
"Trading house ini juga kita lihat menjadi penting bagi UMKM yang kecil-kecil menyebar di berbagai tempat untuk bisa mengakses pasar dengan mudah," lanjut Teten.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk menggunakan Sarinah sebagai showroom atau showcase untuk all inovation produk khususnya UMKM . "Yang terakhir mungkin kami lewat LPDB-KUMKM juga ditugaskan untuk pembiayaan koperasi. Kami juga akan dorong untuk menjadi transformasi di kalangan UMKM terutama untuk sektor-sektor tertentu yang memungkinkan kita dorong untuk menjadi dari usaha perorangan dalam skala kecil menjadi usaha usaha berkelompok berkoperasi dalam skala besar," ungkapnya.
"Saya juga menghimbau mudah mudahan orang-orang kaya yang tabungannya di bank masih ada Rp1M-10M yang sekarang menikmati bunga bank yang cukup tinggi , mau membelanjakan uangnya. Ini untuk memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi untuk memudahkan di kuartal ke III, agar kita tidak masuk krisis ekonomi," ujar Teten di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
(Baca Juga: Berat, Ternyata Banyak Masalah yang Menghadang UMKM )
Sambung dia menerangkan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) sedang melakukan evaluasi terhadap pendekatan-pendekatan model pendampingan, model pelatihan yang terintegrasi dengan ekosistem pembiayaan, ekosistem digital ermasuk ekosistem yang memungkinkan UMKM bisa mengembangkan kewirausahaan. Salah satunya adalah kemitraan dengan usaha besar.
MenKop UKM Teten Masduki mengatakan ada catatan studi banyak negara di dunia UMKM yang bisa tumbuh selain mempunyai kemampuan inovasi, manajemen, tapi juga bermitra dengan usaha-usaha besar. Hal ini disampaikan saat webinar bertopik "Entrepreneurship Series Winning Strategies for Small and Medium Size Business Amidst Covid-19" yang diselenggarakan oleh Magister Manajemen FEB UI.
"Sayangnya memang ini kita masih rendah kemitraan UMKM dengan usaha besar dan ini yang saya kira kita ingin dorong selebihnya, kami sedang mencoba bagaimana membangun kebijakan untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan UMKM bisa tumbuh besar yaitu akses kepada pembiayaan, akses kepada pasar juga saya kira adalah terutama akses bagi produk-produk tertentu sudah siap masuk ke pasar global," paparnya.
(Baca Juga: Gimana Mau Bangkit? Anggaran Belanja UMKM Rp307 Triliun Baru Terserap 20% )
"Trading house ini juga kita lihat menjadi penting bagi UMKM yang kecil-kecil menyebar di berbagai tempat untuk bisa mengakses pasar dengan mudah," lanjut Teten.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk menggunakan Sarinah sebagai showroom atau showcase untuk all inovation produk khususnya UMKM . "Yang terakhir mungkin kami lewat LPDB-KUMKM juga ditugaskan untuk pembiayaan koperasi. Kami juga akan dorong untuk menjadi transformasi di kalangan UMKM terutama untuk sektor-sektor tertentu yang memungkinkan kita dorong untuk menjadi dari usaha perorangan dalam skala kecil menjadi usaha usaha berkelompok berkoperasi dalam skala besar," ungkapnya.
(akr)