IHSG Berpoteksi Terkoreksi, Enam Saham Ini Bisa Menjadi Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi bakal sedikit terkoreksi untuk berada dalam zona merah. Sementara sebelumnya pada Kamis, kemarin terpantau bursa saham dalam negeri melompat 149,08 poin atau 3,26% ke level 4.716,40
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. "Meskipun demikian, indikator Stochastic sudah mulai menunjukkan overbought sehingga indeks berpeluang terkoreksi wajar menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. APLN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 102 – 105, dengan target harga secara bertahap di level 111, 116, 120 dan 135. Support: 97 & 93.
2.BBRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2610 - 2730, dengan target harga secara bertahap di level 2860, 3060, 3220, 3330 dan 3810. Support: 2500.
3.ISAT
Terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. ““Partial Sell” pada area level 2150 – 2320, dengan target harga di level 1990. Resistance: 2460.
4. JSMR
Analis saham dari Reliance Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD masih dalam status pola golden cross di area negatif. "Meskipun demikian, indikator Stochastic sudah mulai menunjukkan overbought sehingga indeks berpeluang terkoreksi wajar menuju ke support terdekat," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. APLN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 102 – 105, dengan target harga secara bertahap di level 111, 116, 120 dan 135. Support: 97 & 93.
2.BBRI
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2610 - 2730, dengan target harga secara bertahap di level 2860, 3060, 3220, 3330 dan 3810. Support: 2500.
3.ISAT
Terlihat pola black closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. ““Partial Sell” pada area level 2150 – 2320, dengan target harga di level 1990. Resistance: 2460.
4. JSMR