Buka Jogja Gumregah, Ini Petuah Teten Buat UMKM Kota Gudeg

Minggu, 13 September 2020 - 18:18 WIB
loading...
Buka Jogja Gumregah,...
MenkopUKM Teten Masduki saat membuka gelar produk Jogja Gumregah Eksibisi UMKM Bangkit Merdeka. Foto/Dok KemenkopUKM
A A A
JAKARTA - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) umumnya fokus membangun inovasi produk, namun belum sadar terhadap pentingnya model bisnis. Padahal model bisnis ini merupakan strategi untuk membawa UMKM tumbuh besar.

Hal itu diingatkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat membuka gelar produk “Jogja Gumregah” Eksibisi UMKM Bangkit Merdeka yang diselenggarakan di Yogyakarta hari ini.

Teten mengatakan inovasi produk sangat penting untuk bersaing di pasar domestik maupun global. Di sisi lain, model bisnis sangat perlu untuk meyakinkan lembaga pembiayaan ikut membesarkan bisnis UMKM itu. Karena itu, penting pendekatan yang high-touch untuk mendorong UMKM yang unggul di masa depan.

“Kita selama ini fokus di inovasi produknya, brandnya bagus, tapi model bisnisnya tidak dipikirkan. Padahal kita butuh model bisnis yang betul-betul menjadikan UMKM ini bisa tumbuh lebih besar, bisa mengakses pembiayaan yang lebih besar, bisa mengakses ekosistem yang lebih besar untuk menjadi entrepreneur yang lebih besar,” kata Teten dalam sambutan yang disampaikan secara virtual, Minggu (13/9/2020). (Baca juga: Catat, Cuma UKM Milik WNI yang Dapat Fasilitas Pembiayaan Ekspo )

Ditegaskan juga model bisnis sangat diperlukan sebab UMKM jumlahnya sangat banyak dan skala usahanya kecil-kecil. UMKM, kata Teten, membutuhkan penghela yang dapat bertindak sebagai agregator produk, sebagai offtaker atau inkubasi, untuk melakukan edukasi dan kurasi, serta membantu UMKM tumbuh dan berkembang secara unggul.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran KemenkopUKM Victoria Simanungkalit menambahkan, “Jogja Gumregah” Eksebisi UMKM Bangkit Merdeka hendak memberikan stimulus dan motivasi kepada pelaku UMKM agar bisa bertahan menghadapi Covid-19.

Selain itu juga memperkuat hubungan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas, seniman, serta masyarakat pada umumnya, serta mendukung kegiatan “Bangga Buatan Indonesia”. Pameran diikuti 20 produk UMKM kreatif unggulan Yogyakarta yang terdiri dari pangan, kriya, fashion, dan hobi.

Koordinator Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Yogyakarta Greg Wuryanto mengatakan, penyelenggaraan pameran ini menunjukkan UMKM tetap siap siaga melakukan perbaikan, dan belum hancur di tengah wabah Covid-19. (Baca juga: 3 Langkah Membuat Asem-asem Daging Khas Demak )

Dia menyampaikan, ICCN tengah menggagas konsep ekosistem unggul untuk membangkitkan UMKM unggulan di daerah. Saat ini, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta untuk merealisasikan ekosistem unggul.

“Ini adalah bentuk pemodelan yang kita harapkan dapat memunculkan, menolong, serta mengkondisikan produk-produk UKM atau industri agar dapat menjadi UKM unggul,” kata Greg.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)