Menkop Teten Hadirkan Program Belanja di Warung Tetangga
loading...
A
A
A
"Kami berkolaborasi dengan BUMN untuk distribusi bahan pangan masyarakat dan kebutuhan bahan baku UMK melalui platform online," kata Teten di Jakarta, Minggu (12/4/2020.
Sambung Teten berharap, melalui program tersebut dapat dipastikan stok bahan pokok tersedia dan dekat dengan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi pelaku UMKM khususnya warung. "Ini juga untuk menghubungkan warung tradisional yang belum terhubung dengan online platform sehingga mengurangi mobilitas fisik, pemesanan dan pengantaran via jasa antar," kata Teten.
Diterangkan juga olehnya, bahwa sasaran program ini adalah Koperasi, UKM, dan masyarakat luas selama masa program April hingga Juni 2020 untuk tahap pertama dan kemungkinan berlanjut ke depan.
Untuk tahap awal, program akan dilaksanakan di area Jabodetabek dengan uji coba pada dua pekan pertama April 2020 di 3 warung (1 Depok, 2 Warpin Cilandak) berlanjut 5 warung (2 SRC Cilandak, 1 Hara Pangan Kebayoran, 1 Hara Pangan Mampang, 1 Pondok Kelapa).
Kerja sama dengan BUMN yang tergabung pada 9 cluster dinilai strategis karena mereka mempunyai gudang di berbagai daerah di Indonesia sehingga jika proyek percontohan ini berhasil akan diimplementasikan di seluruh Indonesia.
Dia pun menargetkan, program tersebut ke depan akan mengakomodasi warung yang terdaftar mencapai 30.000 warung dengan harga wajar. "Program warung tetangga tersebut untuk komoditas yang tersedia pada tahap awal meliputi beras, telor, minyak, gula, sarden, kurma, dan tepung," tandasnya.
Lihat Juga: Kemenkop-UKM Imbau Toko Kelontong Tak Beroperasi 24 Jam, FORMAD: Banyak Bantu Masyarakat
Sambung Teten berharap, melalui program tersebut dapat dipastikan stok bahan pokok tersedia dan dekat dengan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi pelaku UMKM khususnya warung. "Ini juga untuk menghubungkan warung tradisional yang belum terhubung dengan online platform sehingga mengurangi mobilitas fisik, pemesanan dan pengantaran via jasa antar," kata Teten.
Diterangkan juga olehnya, bahwa sasaran program ini adalah Koperasi, UKM, dan masyarakat luas selama masa program April hingga Juni 2020 untuk tahap pertama dan kemungkinan berlanjut ke depan.
Untuk tahap awal, program akan dilaksanakan di area Jabodetabek dengan uji coba pada dua pekan pertama April 2020 di 3 warung (1 Depok, 2 Warpin Cilandak) berlanjut 5 warung (2 SRC Cilandak, 1 Hara Pangan Kebayoran, 1 Hara Pangan Mampang, 1 Pondok Kelapa).
Kerja sama dengan BUMN yang tergabung pada 9 cluster dinilai strategis karena mereka mempunyai gudang di berbagai daerah di Indonesia sehingga jika proyek percontohan ini berhasil akan diimplementasikan di seluruh Indonesia.
Dia pun menargetkan, program tersebut ke depan akan mengakomodasi warung yang terdaftar mencapai 30.000 warung dengan harga wajar. "Program warung tetangga tersebut untuk komoditas yang tersedia pada tahap awal meliputi beras, telor, minyak, gula, sarden, kurma, dan tepung," tandasnya.
Lihat Juga: Kemenkop-UKM Imbau Toko Kelontong Tak Beroperasi 24 Jam, FORMAD: Banyak Bantu Masyarakat
(ant)