Jeli Melihat Pasar, Rumah Tapak LPKR Diborong Generasi Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek properti milik PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) semakin diminati dan menjadi incaran generasi milenial dan juga kelas menengah sebagai pilihan tempat tinggal di kawasan penyangga Jakarta. Paling baru, peluncuran kedua rumah tapak Lippo Karawaci Cendana Homes diserbu habis pembeli dalam waktu kurang lima jam.
Adapun Cendana Homes sendiri mengedepankan konsep permukiman hijau. Hal ini mengulang sukses dari peluncuran perdana tahap pertama rumah tapak milik Lippo sebanyak 324 unit yang juga terjual habis dalam beberapa jam saja.
Direktur Keuangan/CFO LPKR mengatakan bahwa klaster Cendana Peak yang baru diluncurkan memperoleh sambutan luar biasa dengan kelebihan permintaan sebesar 2,2 kali lipat dari 327 unit rumah yang ditawarkan. Cendana Peak menawarkan rumah tapak berdesain milenial berukuran antara 50 meter persegi (m2) hingga 75 m2 yang berlokasi di kawasan utama Lippo Village
Menurut Yudhistira, animo konsumen yang besar menjadi bukti berbagai proyek rumah tapak LPKR memiliki kualitas yang sangat baik dan mengikuti tren pasar terutama kelas menengah dan generasi milenial.
"Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada masyarakat atas sambutan yang luar biasa terhadap rangkaian produk persembahan perusahaan, kami akan terus hadirkan produk rumah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen," ujar Yudhistira, di Jakarta, Senin (14/9/2020).
Setelah Cendana Homes, lanjutnya, saat ini hadir Cendana Peak yang masih tetap didominasi oleh calon pembeli dengan segmen milenial atau orang tua membeli buat anak tercintanya. Sebagai inofrmasi, Cendana Peak merupakan proyek kedua setelah peluncuran klaster Cendana Homes pada Juli lalu yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga tiga kali lipat.
Klaster Cendana Peak juga mengalami oversubscribed sehingga banyak pemesan belum mendapatkan unit. Disampaikan Yudhistira, untuk memenuhi permintaan pembelian unit yang belum terpenuhi, maka dalam waktu yang tidak lama lagi segera akan diluncurkan klaster terbaru yang tidak kalah menarik.
Pengembangan klaster-klaster baru ini juga akan dilengkapi pengembangan rumah toko dan kawasan retail dengan harga terjangkau guna mendukung kenyamanan kerja dari rumah yang saat ini dicari oleh pebinis dan pekerja milenial.
Cendana Peak berlokasi di kawasan utama Lippo Village Karawaci Utara yang memiliki akses langsung ke jalan tol Jakarta Merak dan dekat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Klaster Cendana Peak terdiri atas 327 unit rumah tapak dengan tiga pilihan tipe, yakni Garden Terrace, Park Balcony, dan Lawn Patio. Harga dibanderol mulai Rp568 juta. Desain unit Cendana Peak adalah rumah dua lantai dengan pilihan dua dan tiga kamar tidur dengan luas tanah mulai 50 m2, 66 m2, dan 75 m2.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai Lippo cukup jeli menangkap momentum kelebihan permintaan pada kelebihan permintaan periode sebelumnya dengan mereplikasi produk perumahan dengan jenis yang sama. Ali menilai, keberhasilan LPKR menjual rumah tapak karena strategi yang tepat sehingga bisa mengalami permintaan yang tinggi. Apalagi, pasokan rumah tapak, dari sisi supply memang kurang.
Selain itu, lokasi Lippo Karawaci memang paling strategis karena bersentuhan langsung dengan akses tol Jakarta—Merak di mana banyak masyarakat yang tinggal di ujung barat Jakarta yang akan tertarik untuk mendekat di daerah kerjanya di Jakarta. Berdasarkan riset yang dilakukan IPW, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat.
Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara itu, segmen menengah masih kurang. Produk seperti yang diluncurkan Lippo itu yang ditunggu oleh segmen menengah. Dengan rentang harga Rp600 jutaan hingga Rp1 miliar, Lippo Karawaci dinilai sangat jeli melihat pasar.
Adapun Cendana Homes sendiri mengedepankan konsep permukiman hijau. Hal ini mengulang sukses dari peluncuran perdana tahap pertama rumah tapak milik Lippo sebanyak 324 unit yang juga terjual habis dalam beberapa jam saja.
Direktur Keuangan/CFO LPKR mengatakan bahwa klaster Cendana Peak yang baru diluncurkan memperoleh sambutan luar biasa dengan kelebihan permintaan sebesar 2,2 kali lipat dari 327 unit rumah yang ditawarkan. Cendana Peak menawarkan rumah tapak berdesain milenial berukuran antara 50 meter persegi (m2) hingga 75 m2 yang berlokasi di kawasan utama Lippo Village
Menurut Yudhistira, animo konsumen yang besar menjadi bukti berbagai proyek rumah tapak LPKR memiliki kualitas yang sangat baik dan mengikuti tren pasar terutama kelas menengah dan generasi milenial.
"Kami sangat bangga dan berterima kasih kepada masyarakat atas sambutan yang luar biasa terhadap rangkaian produk persembahan perusahaan, kami akan terus hadirkan produk rumah yang sesuai dengan kebutuhan konsumen," ujar Yudhistira, di Jakarta, Senin (14/9/2020).
Setelah Cendana Homes, lanjutnya, saat ini hadir Cendana Peak yang masih tetap didominasi oleh calon pembeli dengan segmen milenial atau orang tua membeli buat anak tercintanya. Sebagai inofrmasi, Cendana Peak merupakan proyek kedua setelah peluncuran klaster Cendana Homes pada Juli lalu yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga tiga kali lipat.
Klaster Cendana Peak juga mengalami oversubscribed sehingga banyak pemesan belum mendapatkan unit. Disampaikan Yudhistira, untuk memenuhi permintaan pembelian unit yang belum terpenuhi, maka dalam waktu yang tidak lama lagi segera akan diluncurkan klaster terbaru yang tidak kalah menarik.
Pengembangan klaster-klaster baru ini juga akan dilengkapi pengembangan rumah toko dan kawasan retail dengan harga terjangkau guna mendukung kenyamanan kerja dari rumah yang saat ini dicari oleh pebinis dan pekerja milenial.
Cendana Peak berlokasi di kawasan utama Lippo Village Karawaci Utara yang memiliki akses langsung ke jalan tol Jakarta Merak dan dekat ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Klaster Cendana Peak terdiri atas 327 unit rumah tapak dengan tiga pilihan tipe, yakni Garden Terrace, Park Balcony, dan Lawn Patio. Harga dibanderol mulai Rp568 juta. Desain unit Cendana Peak adalah rumah dua lantai dengan pilihan dua dan tiga kamar tidur dengan luas tanah mulai 50 m2, 66 m2, dan 75 m2.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai Lippo cukup jeli menangkap momentum kelebihan permintaan pada kelebihan permintaan periode sebelumnya dengan mereplikasi produk perumahan dengan jenis yang sama. Ali menilai, keberhasilan LPKR menjual rumah tapak karena strategi yang tepat sehingga bisa mengalami permintaan yang tinggi. Apalagi, pasokan rumah tapak, dari sisi supply memang kurang.
Selain itu, lokasi Lippo Karawaci memang paling strategis karena bersentuhan langsung dengan akses tol Jakarta—Merak di mana banyak masyarakat yang tinggal di ujung barat Jakarta yang akan tertarik untuk mendekat di daerah kerjanya di Jakarta. Berdasarkan riset yang dilakukan IPW, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat.
Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara itu, segmen menengah masih kurang. Produk seperti yang diluncurkan Lippo itu yang ditunggu oleh segmen menengah. Dengan rentang harga Rp600 jutaan hingga Rp1 miliar, Lippo Karawaci dinilai sangat jeli melihat pasar.
(nng)