BNPB Dapat Tambahan Duit Rp3,5 T, Sri Mulyani Titip Bayari Hotel Pasien Covid-19

Selasa, 15 September 2020 - 18:08 WIB
loading...
BNPB Dapat Tambahan Duit Rp3,5 T, Sri Mulyani Titip Bayari Hotel Pasien Covid-19
Ilustrasi kamar hotel. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp3,5 triliun untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) pada tahun ini. Dana ini termasuk untuk membayar penggunaan kamar hotel bagi pasien Covid-19.

"Anggaran yang dialokasikan tambahan Rp3,5 triliun untuk BNBP tentu termasuk antisipasi kemungkinan penggunaan hotel-hotel untuk ruang isolasi pasien," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam diskusi virtual, Selasa (15/9/2020). (Baca: Hotel Bintang Dua dan Bintang Tiga Disiapkan untuk Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 )

Sebagai informasi, pemerintah bekerjasama dengan sejumlah pengelola hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta untuk menyiapkan fasilitas karantina bagi pasien Covid-19 tanpa gejala alias OTG. Sekurangnya 15 Hotel di Jakarta disiapkan pemerintah untuk isolasi mandiri para OTG.Diperkirakan semua hotel itu bisa menampung sekitar 3.000 pasien yang terpapar wabah mematikan itu.

Menkeu menekankankan anggaran Rp3,5 triliun tersebut akan segera diberikan kepada BNBP. "Paling fokus bagi kami adalah untuk semua penggunaan fasilitas itu dan berapa biaya untuk menggunakannya, ada perencanaan dan petanggungjawaban oleh unit seperti BNPB," jelasnya. (Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat Siapkan 25 Hotel untuk Tempat Isolasi OTG Covid-19 )

Dia pun juga memastikan kebutuhan ruang Intensive Care Unit (ICU) akan diperbanyak. Hal ini mengingat masih tingginya angka kasus positif Covid-19 di Jakarta.

"Saat ini, seperti disampaikan pada beberapa kesempatan, untuk Jakarta di Kemayoran itu beberapa tower sudah ditambahkan, kalau enggak salah tower 6 dan 7 dan beberapa di Wisma Atlet. Jadi sekarang ini kita lihat penggunaan maksimal, termasuk beberapa yang sudah ditetapkan pemerintah seperti gedung-gedung pelatihan yang sekarang digunakan untuk isolasi," jelasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2988 seconds (0.1#10.140)