Rupiah Berakhir Loyo Saat Dolar AS Tampil Gagah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (4/5/2020) masih loyo untuk melengkapi pergerakan awal pekan ini di zona merah. Hingga akhir sesi mata uang Garuda masih belum bertenaga saat dolar AS tampil gagah saat menghadapi mata uang utama lainnya.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah merosot dalam ke Rp15.100/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.881 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.960-Rp15.132/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore juga tertekan menjadi Rp15.207/USD. Dimana terlihat kurs rupiah pada sesi pagi bertengger di Rp15.161/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp15.073/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah membaik usai kemarin sebelum liburan berada di posisi Rp15.157/USD.
Di sisi lain Dolar AS melonjak terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Senin di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang AS dan China kemungkinan bisa mencuat. Euro versus USD pada sesi terakhir turun 0,4% pada level 1,0932 mengiringi pelemahan Poundsterling melawan dolar AS menjadi 1,2442.
Dolar juga meningkat terhadap mata uang Skandinavia, yang sangat rentan terhadap risiko perdagangan global. Crown Swedia dalam sesi sebelumnya turun 0,6% pada 9,8995 versus dolar dan Crown Norwegia jatuh 0,8% di 10,3975. Namun kejatuhan terbesar di pasar mata uang adalah Yuan Cina, yang sentuh posisi terburuk dalam enam pekan ke 7,1555 terhadap dolar AS dalam perdagangan offshore.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah merosot dalam ke Rp15.100/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.881 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.960-Rp15.132/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore juga tertekan menjadi Rp15.207/USD. Dimana terlihat kurs rupiah pada sesi pagi bertengger di Rp15.161/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp15.073/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah membaik usai kemarin sebelum liburan berada di posisi Rp15.157/USD.
Di sisi lain Dolar AS melonjak terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari Senin di tengah kekhawatiran bahwa perang dagang AS dan China kemungkinan bisa mencuat. Euro versus USD pada sesi terakhir turun 0,4% pada level 1,0932 mengiringi pelemahan Poundsterling melawan dolar AS menjadi 1,2442.
Dolar juga meningkat terhadap mata uang Skandinavia, yang sangat rentan terhadap risiko perdagangan global. Crown Swedia dalam sesi sebelumnya turun 0,6% pada 9,8995 versus dolar dan Crown Norwegia jatuh 0,8% di 10,3975. Namun kejatuhan terbesar di pasar mata uang adalah Yuan Cina, yang sentuh posisi terburuk dalam enam pekan ke 7,1555 terhadap dolar AS dalam perdagangan offshore.
(akr)