Stabilitas Sistem Keuangan jadi Modal Besar Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Kamis, 17 September 2020 - 06:06 WIB
loading...
Stabilitas Sistem Keuangan...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kontraksi ekonomi dan juga resesi menjadi kenormalan baru saat ini sebab banyak negara mengalaminya. Apalagi yang terjadi sekarang ini, kontraksi ekonomi yang terjadi lebih disebabkan oleh pandemi Covid-19, bukan kesalahan pemerintah, bukan juga kesalahan Bank Indonesia (Bl) ataupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .

"Kita tidak perlu saling menyalahkan. Ini kondisinya juga dialami oleh banyak negara di tengah Covid yang mengalami kontraksi dan resesi ," kata Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah saat webinar bersama ILUNI Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Saat ini OJK sudah memainkan perannya cukup baik, walaupun jauh dari kata sempurna. Terlebih, masih stabilnya sistem keuangan ditengah pandemi tidak bisa dimungkiri adalah hasil kinerja baik dari OJK menjaga sistem keuangan sebelum dan di tengah pandemi.

"Meski OJK masih berumur 8 sampai 9 tahun atau bisa dibilang masih anak anak tapi OJK sudah memainkan perannya yang baik," ujar dia. (Baca juga: Krisis Covid, Menkeu Minta Jangan Terlena Agar Tak Samai Argentina )

Oleh sebab itu, di tengah pandemi, kestabilan hendaknya lebih diutamakan ketimbang pertumbuhan. Menurut dia, kestabilan sistem keuangan akan menjadi modal besar untuk melakukan pemulihan ekonomi ketika pandemi nanti berlalu.

Akademisi UI Arman Nefi menambahkan, saat ini OJK belum perlu dibubarkan atau dikembalikan fungsinya ke BI. Sebab dalam struktur OJK ada komisioner Perbankan yang berasal dari orang BI juga.

"Pada tahun 2020 ada wacana pembubaran OJK, sebaiknya berfikir tenang, tidak emosional dan objektif. Biarlah pandemi Covid ini dan krisis berlalu dulu," tambahnya. (Baca juga: Kasus Virus Corona Tembus 5 Juta, India Krisis Tabung Oksigen )

Yang perlu dilakukan OJK ke depan adalah upaya preventif, investigatif, dan pengawasan lebih intens. Serta jangan lagi melakukan pembiaran terhadap industri jasa keuangan yang nakal. "Berbenah terhadap SDM yang mumpuni dan mampu mengawal Tupoksi OJK sesuai UU OJK," ungkap dia.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
OJK: Stabilitas Jasa...
OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Tetap Terjaga di Tengah Dinamika Global dan Domestik
OJK Sebut LPS Bukan...
OJK Sebut LPS Bukan Penjamin Bank Emas, Lantas Siapa?
Lowongan Kerja OJK di...
Lowongan Kerja OJK di 2025 Segera Dibuka, Peminat Masih Minim
Danantara Jadi Penggerak...
Danantara Jadi Penggerak Investasi, Wamen Todotua Pasaribu Pede Percepat Pertumbuhan Ekonomi
Melambat Dibanding 2023,...
Melambat Dibanding 2023, Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh 5,03%
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi 8% Masih Berat di Tahun 2025, Ekonom Ungkap Penyebabnya
Rekomendasi
Hotman Paris Bangun...
Hotman Paris Bangun Masjid di Bekasi sebagai Bentuk Syukur atas Kesuksesannya
7 Makanan Pantangan...
7 Makanan Pantangan Darah Tinggi, Hindari Agar Tensi tetap Terkendali
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron 'Mencintaimu Sekali Lagi' Eps 122: Perlindungan Siaga Lingga untuk Arini
Berita Terkini
Rutin Beri Yield Besar,...
Rutin Beri Yield Besar, Investor Nantikan Dividen TUGU Tahun Ini
11 menit yang lalu
Antisipasi Penerbangan...
Antisipasi Penerbangan Haji, Pertamina Patra Niaga Siapkan 95.000 KL Avtur
53 menit yang lalu
Nabung Emas Lewat Aplikasi...
Nabung Emas Lewat Aplikasi Ini, Jalan Ninja Miliki Emas Tanpa Antri
1 jam yang lalu
Bank Aladin Kantongi...
Bank Aladin Kantongi Pendapatan Rp613 Miliar, Tumbuh 84% di 2024
1 jam yang lalu
IHSG Hari Ini Berakhir...
IHSG Hari Ini Berakhir Perkasa di Level 6.678, Nilai Transaksi Tembus Rp10,05 T
2 jam yang lalu
QRIS Diprotes AS, Begini...
QRIS Diprotes AS, Begini Tanggapan Menko Airlangga
2 jam yang lalu
Infografis
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Vladimir Putin, Ada Apa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved