Orang Tajir dengan Tabungan Miliaran Parkir Uangnya di Bank, Suku Bunga Bisa Turun

Kamis, 17 September 2020 - 08:11 WIB
loading...
Orang Tajir dengan Tabungan...
Ruang penurunan suku bunga acuan atau BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dinilai masih bisa terjadi. Untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meringankan beban debitur. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ruang penurunan suku bunga acuan atau BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dinilai masih bisa terjadi. Ekonom Indef Bhima Yudistira mengatakan Bank Indonesia (BI) masih punya peluang menurunkan suku bunganya pada 25 basis point. Hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi virus covid-19.

(Baca Juga: Bos BI Lebih Hati-hati, Suku Bunga Acuan Diprediksi Masih Akan Ditahan )

"Diperkirakan akan melakukan pemangkasan 25 bps untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meringankan beban debitur khususnya saat terjadi pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)," kata Bhima saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (17/6/2020).

Kata dia, penurunan suku bunga acuan juga menimbang simpanan kelas atas dengan nominal simpanan di atas Rp5 miliar alami kenaikan sejak awal pandemi. Hal ini tentunya mengkhawatirkan karena uang terhambat mengalir ke sektor riil.

(Baca Juga: PSBB DKI Bisa Buat Suku Bunga Acuan Bakal Tertahan )

"Oleh karena itu bunga acuan yang rendah bisa memberikan disinsentif bagi deposan untuk mengeluarkan uang yang parkir di bank dan mulai berinvestasi di sektor riil," katanya.

Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk menahan BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 4%. Hal ini sejalan dengan perkembangan perekonomian saat ini. Selain itu, RDG Bank Indonesia memutuskan untuk menjaga suku bunga Deposit Facility 3,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 4,75%.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Suku Bunga Acuan Ditahan...
Suku Bunga Acuan Ditahan 5,75 Persen, Begini Penjelasan Lengkap BI
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
Rekomendasi
Respons Wamenaker soal...
Respons Wamenaker soal Kemitraan Direksi Pegadaian dan Serikat Pekerja: Kunci Kemajuan Perusahaan
15 Contoh Ucapan Galungan...
15 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 Bahasa Bali untuk Teman hingga Keluarga Besar
Siap Ngebut di Spanyol!...
Siap Ngebut di Spanyol! Jangan Lewatkan MotoGP Jerez 2025 Akhir Pekan Ini di VISION+
Berita Terkini
PLN Indonesia Power...
PLN Indonesia Power Siap Tingkatkan Kapasitas SPBU Hidrogen Senayan
51 menit yang lalu
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
1 jam yang lalu
Zona Niaga Terbaru Dukung...
Zona Niaga Terbaru Dukung Ekosistem Kota Mandiri di Tangerang
1 jam yang lalu
Prabowo: Kalau Pangan...
Prabowo: Kalau Pangan Aman, Nggak Usah Takut Saham Naik Turun
1 jam yang lalu
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
2 jam yang lalu
BUMN hingga TNI-Polri...
BUMN hingga TNI-Polri Bangun Gudang Penyimpanan Beras, Prabowo Siapkan Biaya Khusus
2 jam yang lalu
Infografis
Balas Ukraina, Rudal...
Balas Ukraina, Rudal Rusia Tewaskan 13 Orang di Zaporizhzhia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved