Taman Alternatif, Panas dan Polusi Berkurang karena Roof Garden

Rabu, 15 April 2020 - 11:08 WIB
loading...
Taman Alternatif, Panas...
Taman atap bisa dijadikan alternatif menarik untuk memberikan suasana alami di area rumah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Membayangkan taman hijau subur nan elok di rumah tentu sangat menggugah hati. Taman atap bisa dijadikan alternatif menarik untuk memberikan suasana alami di area rumah Anda.

Taman atap (roof garden) bisa menambah nilai ekonomi bangunan karena hunian yang dilengkapi taman atap tentu terasa lebih nyaman dan indah secara visual. Taman atap ternyata juga memiliki manfaat yang banyak untuk kehidupan kita.

Salah satu manfaat dari taman atap adalah mampu mereduksi panas ke dalam bangunan. Penyerapan panas ke dalam bangunan mampu berkurang hingga 10%.

Hal ini ditegaskan oleh arsitek Sukendro Sukendar. Menurutnya, dengan taman atap, kita bisa menghemat konsumsi energi hingga 60%, dan suhu di dalam ruangan pun bisa turun setidaknya 1-2 derajat Celsius tergantung luasan taman.

Tidak hanya mampu memberikan udara yang segar dan sejuk, taman atap juga bisa menjadi peredam suara yang efektif. Adanya hijau-hijauan, terutama tanaman dengan permukaan daun kasar atau tepi bergerigi, ampuh meredam kebisingan bagi penghuni di dalam rumah.

"Memang pada dasarnya taman atap kurang berperan dalam proses penyerapan air ke bumi. Namun, asupan air hujan dapat diserap dan disimpan secara optimal sampai 30%," sebut Sukendro.

Sukendro menambahkan, bahkan air hasil buangan (drain-off water) masih bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lain.

Meskipun tidak terlihat langsung dari luar, roof garden mampu meningkatkan kadar O2 di udara. Tanaman akan berfotosintesis dengan bantuan energi matahari yang mengubah gas berbahaya CO2 menjadi O2, yang menyegarkan dan sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup.

"Peningkatan kadar O2 ini turut memperbaiki dan peningkatan kualitas udara. Selain itu, kelembapan udara di sekitar taman atap akan meningkat karena tanaman juga melakukan proses transpirasi," sebutnya.

Taman yang letaknya berada di paling atas dari hunian ini mampu menyerap panas pada siang hari dan melepaskannya secara perlahan kala malam sehingga mempersempit fluktuasi suhu udara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)