Pecah Rekor, Pengajuan Nomor Induk Berusaha Capai 126.878 Permohonan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan, pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dicatatkan oleh sistem Online Single Submission (OSS) di bulan Agustus 2020 melonjak 165,9% dibandingkan bulan Juli 2020, yaitu sebanyak 126.878 permohonan.
Berdasarkan data Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi BKPM (Pusat KOPI BKPM), pencapaian Agustus ini belum pernah terjadi sebelumnya, dimana NIB yang diterbitkan belum pernah melebihi jumlah 100.000 dalam satu bulan sepanjang 2020.
(Baca Juga: Rayu Investor Inggris, Kepala BKPM Iming-imingi Omnibus Law) Selain itu, BKPM juga mencatat peningkatan kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah yang paling signifikan di antara jenis usaha lainnya. Di bulan Agustus 2020 sebanyak 82,2% dari NIB berasal dari sektor usaha menengah kecil (UMK), yakni sebesar 104.240 pemohon.
"Lonjakan pemohon NIB untuk UMK memang menjadi kabar sangat baik. Jumlah pengajuan di bulan ini dua kali lipat dari rata-rata per bulan selama periode Januari–Agustus 2020, bahkan angka ini lebih besar dari sebelum pandemi. Sektor UMK yang rata-rata perbulannya 64,3% dari total NIB, di bulan Agustus ini mencapai 82,2%," ujar Juru Bicara BKPM Tina Talisa, kemarin.
Sektor UMKM menjadi pahlawan ekonomi semasa krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997-1998. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, UMKM juga turut terdampak signifikan. Tren peningkatan NIB UMK yang melonjak tajam di bulan ini menurutnya memberikan harapan bagi ketahanan ekonomi Indonesia.
(Baca Juga: Serapan Subsidi Bunga UMKM Rendah, Pemerintah Bakal Luncurkan Program Baru)
"Memang luar biasa. Cepat sekali pasar merespons kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pemulihan UMKM. Kami harap ini menjadi sinyal positif di tengah tekanan ekonomi masa pandemi. Banyak UMKM yang lahir dan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat memutar roda perekonomian bangsa," imbuh Tina.
Berdasarkan data Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi BKPM (Pusat KOPI BKPM), pencapaian Agustus ini belum pernah terjadi sebelumnya, dimana NIB yang diterbitkan belum pernah melebihi jumlah 100.000 dalam satu bulan sepanjang 2020.
(Baca Juga: Rayu Investor Inggris, Kepala BKPM Iming-imingi Omnibus Law) Selain itu, BKPM juga mencatat peningkatan kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah yang paling signifikan di antara jenis usaha lainnya. Di bulan Agustus 2020 sebanyak 82,2% dari NIB berasal dari sektor usaha menengah kecil (UMK), yakni sebesar 104.240 pemohon.
"Lonjakan pemohon NIB untuk UMK memang menjadi kabar sangat baik. Jumlah pengajuan di bulan ini dua kali lipat dari rata-rata per bulan selama periode Januari–Agustus 2020, bahkan angka ini lebih besar dari sebelum pandemi. Sektor UMK yang rata-rata perbulannya 64,3% dari total NIB, di bulan Agustus ini mencapai 82,2%," ujar Juru Bicara BKPM Tina Talisa, kemarin.
Sektor UMKM menjadi pahlawan ekonomi semasa krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997-1998. Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, UMKM juga turut terdampak signifikan. Tren peningkatan NIB UMK yang melonjak tajam di bulan ini menurutnya memberikan harapan bagi ketahanan ekonomi Indonesia.
(Baca Juga: Serapan Subsidi Bunga UMKM Rendah, Pemerintah Bakal Luncurkan Program Baru)
"Memang luar biasa. Cepat sekali pasar merespons kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pemulihan UMKM. Kami harap ini menjadi sinyal positif di tengah tekanan ekonomi masa pandemi. Banyak UMKM yang lahir dan menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat memutar roda perekonomian bangsa," imbuh Tina.
(fai)