Kemenkeu Proyeksi Defisit APBN Capai Rp852,9 Triliun di 2020

Senin, 04 Mei 2020 - 18:40 WIB
loading...
Kemenkeu Proyeksi Defisit...
Menkeu Sri Mulyani menyebutkan tekanan dampak pandemi Covid-19 akan membuat defisit APBN melebar lebih dari 5% tahun ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan defist bakal terus melebar dengan berlanjutnya pandemi virus corona. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, batasan defisit fiskalnya melebar dari 3% menjadi 5,07% atau sekitar Rp852,9 triliun.

"Defisit APBN akan terus melebar pada tahun ini akibat tekanan pandemi Covid-19," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Dia melanjutkan, akibat penyebaran Covid-19, semua negara di seluruh dunia harus melakukan tindakan luar biasa dalam hal kemampuan fiskalnya. Adapun negara-negara dengan kemampuan dan kehati-hatian fiskal yang memadai harus bekerja lebih keras lagi untuk menangani dampak Covid-19.

"Negara yang prudent fiskalnya sekarang dipaksa defisit. Australia dan Singapura yang biasanya prudent, sekarang ekspansi 11% dari GDP," bebernya.

Dia menambahkan pembiayaan defisit fiskal ini akan dilakukan dengan penerbitan surat utang. Kemenkeu memperkirakan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) akan mencapai Rp865,8 triliun hingga akhir tahun. "Kita akan terus melakukan penerbitan SBN yang mana kita targetnya penjualnnya mencapai Rp865,8 Triliun," pungkasnya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)