Kemenparekraf Hadirkan Pakar untuk Bantu Pemasaran Digital Pebisnis Kriya

Senin, 21 September 2020 - 15:55 WIB
loading...
Kemenparekraf Hadirkan...
(Ki-ka) Neil El Himam, Yuana Rochma Astuti, dan Annisa Hendrato. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Guna memberikan solusi menghadapi pandemi Covid-19 , Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membuka kesempatan bagi pelaku bisnis kreatif untuk mendalami pemasaran digital langsung dari pakarnya. Pelatihan pendalaman pasar itu akan diberikan mulai tanggal 28 September hingga 2 Oktober mendatang.

Untuk saat ini, pelatihan berkelanjutan itu ditujukan khusus untuk pemilik usaha di subsektor kriya. 100 pebisnis kriya akan menerima pelatihan komprehensif tentang pemasaran digital secara eksklusif. Nah calon peserta yang tertarik dapat mendaftarkan diri secara online melalui situs http://bit.ly/DaftarSeriWebinarKemenparekraf .

Pelatihan ini menjadi penting karena menurut catatan Kementerian Keuangan, per April 2020 dunia usaha yang paling terdampak Covid-19 adalah UMKM . Padahal UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,3% dari total PDB Indonesia. ( Baca juga:OJK Diminta Tegas Selesaikan Permasalahan di Industri Keuangan )

Selain itu, UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja. Makanya, penguasaan pemasaran digital tidak sekedar membuat pelaku UMKM di subsektor kriya mampu bertahan, tapi juga mampu menembus pasar ekspor secara efisien.

“Beralih ke digital merupakan solusi paling efektif. Bila pemilik usaha bisa semakin kreatif memasarkan produk lewat dunia digital, maka sebagian masalah penjualan akan teratasi. Yang penting, mereka sungguh-sungguh mendalami strategi pemasaran digital” ujar Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital & Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, di Jakarta, Senin (21/9/2020).

Sementara itu, Yuana Rochma Astuti selaku Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf menyatakan, akan terus mendukung pelaku UMKM khususnya subsektor kriya untuk segera go digital. “ Ini bentuk dukungan kami kepada pengusaha kriya agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Berikutnya, kami juga sedang mempertimbangkan untuk membuat kelas untuk pelaku industri kreatif lainnya,” kata Yuana. ( Baca juga:Ambil Alih dari Chevron, Pertamina Bersiap Ngebor 44 Sumur di Blok Rokan )

Itulah sebabnya, Kemenparekraf/Baparekraf menginisiasi program pelatihan Peningkatan Kompetensi Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pemasaran Digital. Program ini akan dilakukan secara berkelanjutan selama lima hari mulai dengan materi di antaranya adalah memahami 12 perubahan perilaku konsumen selama pandemi; membangun branding di dunia digital untuk bertahan saat era pandemi; langkah-langkah mengembangkan digital marketing; dan mengembangkan rencana bisnis digital untuk menarik investor.

Pelatihan secara berkelanjutan ini dimaksudkan agar para pelaku usaha khususnya subsektor kriya memperoleh pelatihan yang komprehensif tentang pemasaran digital. Selain materi dari narasumber utama, dalam sesi pelatihan juga akan dihadirkan pelaku bisnis subsektor kriya yang akan berbagi pengalaman pemasaran digital mereka.

Pegiat bisnis kriya dari produk lokal yang nantinya akan turut berkolaborasi adalah Annisa Hendrato selaku Creative dan Digital Marketing Noesa. “Pemasaran digital adalah penyelamat di tengah Pandemi. Pembeli kini bisa membeli secara online produk kami sehingga penjualan dapat terus dilakukan”. Kalimat tersebut kian memperkuat dukungan bahwa sudah saatnya para pelaku bisnis kriya semakin percaya diri memasuki era pemasaran digital.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1660 seconds (0.1#10.140)