Manfaatkan BMN, Menkeu Jadikan Asrama Haji Ruang Isolasi Pasien Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memanfaatkan peranan barang milik negara (BMN) dalam membantu penanganan Covid-19. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan akan menggunakan BMN sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
Sejauh ini BMN yang telah dipakai yakni Wisma Altet, Rumah Sakit Galang dan Asrama Haji telah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19.
"Kondisi penanganan Covid ini banyak BMN yang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menjadi ruang isolasi, observasi dan perawatan, seperti di rumah sakit pulau Galang, wisma atlet, asrama haji, " ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: RSKI Pulau Galang Rusak Kena Puting Beliung, Legislator PKS: Harus Diinvestigasi )
Dia melanjutkan, pemerintah pusat melalui kementerian dan juga pemerintah daerah diharapkan agar bisa meningkatkan pemanfataan BMN. Tidak hanya hanya untuk fungsi pemerintahan tapi juga masyarakat dan ekonomi dalam membantu penanganan Covid-19. "Peranan BMN sangat penting dan harus ditingkatkan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Kementerian Keuangan, Purnama T Sianturi menegaskan bahwa tidak ada biaya sewa yang dikenakan atas penggunaan Wisma Atlet Kemayoran sebagai ruang isolasi pasien Covid-19. Sebab, penggunaan Wisma Atlet merupakan bagian dari pemanfaatan BMN. (Baca juga: KPK Koordinasi dengan Kemensetneg Tertibkan BMN Senilai Rp571,5 Triliun )
Sementara, Wisma Atlet dipakai oleh Kementerian atau Lembaga yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Kesehatan. "Makanya tidak bayar seperak pun," ucapnya.
Sejauh ini BMN yang telah dipakai yakni Wisma Altet, Rumah Sakit Galang dan Asrama Haji telah disiapkan untuk menampung pasien Covid-19.
"Kondisi penanganan Covid ini banyak BMN yang bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menjadi ruang isolasi, observasi dan perawatan, seperti di rumah sakit pulau Galang, wisma atlet, asrama haji, " ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (22/9/2020). (Baca juga: RSKI Pulau Galang Rusak Kena Puting Beliung, Legislator PKS: Harus Diinvestigasi )
Dia melanjutkan, pemerintah pusat melalui kementerian dan juga pemerintah daerah diharapkan agar bisa meningkatkan pemanfataan BMN. Tidak hanya hanya untuk fungsi pemerintahan tapi juga masyarakat dan ekonomi dalam membantu penanganan Covid-19. "Peranan BMN sangat penting dan harus ditingkatkan," jelasnya.
Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi Kementerian Keuangan, Purnama T Sianturi menegaskan bahwa tidak ada biaya sewa yang dikenakan atas penggunaan Wisma Atlet Kemayoran sebagai ruang isolasi pasien Covid-19. Sebab, penggunaan Wisma Atlet merupakan bagian dari pemanfaatan BMN. (Baca juga: KPK Koordinasi dengan Kemensetneg Tertibkan BMN Senilai Rp571,5 Triliun )
Sementara, Wisma Atlet dipakai oleh Kementerian atau Lembaga yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Kesehatan. "Makanya tidak bayar seperak pun," ucapnya.
(ind)