Mendesak, Digitalisasi Pasar Rakyat Harus Dipercepat

Rabu, 23 September 2020 - 05:13 WIB
loading...
Mendesak, Digitalisasi Pasar Rakyat Harus Dipercepat
Digitalisasi merupakan salah satu cara terbaik, untuk terus mendorong sektor perdagangan di era new normal, terutama transaksi di pasar rakyat agar semakin mudah dan nyaman dan minim interaksi fisik. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pakar Marketing Yuswohady mengatakan, di era pandemic covid 19 kita menghadapi empat hal ekonomi baru. Pertama, hygiene economic dimana semua orang menjadi peduli akan kebersihan dan kesehatan.

(Baca Juga: Curhat Pedagang Tradisional Alami 6 Bulan Terberat )

Kedua, low touch economic. Masyarakat menjadi jarang bersentuhan jika melakukan bertransaksi pembayaran. Ketiga, lest crowded economic yakni masyarakat jadi banyak yang mengurangi aktifitas berkerumun diluar.

Keempat, low mobilitas economic. Masyakat jadi semakin sedikit yang melakukan aktifitas diluar rumah kebanyakan dari mereka mengerjakannya dari rumah.

"Jadi intensitas orang yang jalan ke pasar untuk belanja itu makin terbatas. Mereka lebih baik manfaatkan digitalisasi," kata Yuswohady saat webinar di Jakarta.

Saat ini digitalisasi ini dianggap penting karena dapat mempermudah proses transaksi serta meningkatkan layanan. Bahkan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto pun mendorong digitalisasi transaksi di pasar rakyat .

Digitalisasi merupakan salah satu cara terbaik, untuk terus mendorong sektor perdagangan di era new normal, terutama transaksi di pasar rakyat agar semakin mudah dan nyaman dan minim interaksi fisik.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani sekaligus pendiri gerakan pakai masker juga sependapat bahwa pasar tradisional harus bisa digitalisasi.

(Baca Juga: Pak Gubernur Anies, Tolong Dengarkan Permintaan Pedagang Pasar Nih )

"Memang pada akhirnya mau tidak mau harus pasar tradisional harus digitalisasi. Misalkan Jakarta, kan ada 5 bagian nah itu bisa dijadikan 1 aplikasi. Dan menurut saya ini harus cepat karena habit ini tidak akan berubah setelah pandemic. Karena membeli dari rumah lebih safe," ujar dia.

Maka dari itu, harus ada percepatan dalam digitalisasi pasar rakyat ini. Namun tentunya, harus dipikirkan juga orang orang yang berada disekitar pasar seperti tukang parkir, tukang bawa barang dan lain lain. Jangan sampai mereka semua menganggur.

"Jadi benar-benar para pasar tradisional ini disatukan dalam 1 aps. Jadi lapak mereka masih tetap ada tapi cara menjualnya saja yang berubah," katanya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)