Pak Gubernur Anies, Tolong Dengarkan Permintaan Pedagang Pasar Nih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tak menutup aktivitas di pasar tradisional . Pasalnya, bila pasar ditutup akan menggangu kehidupan para pedagang yang kini sudah mengalami penurunan omzet akibat sepinya pembeli.
"Kami juga mendapati bahwa ada penurunan omzet pedagang sekitar 60-70% di DKI Jakarta, maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat fondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah. Jadi, kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh," kata Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2020).
Dia mendorong Pemprov DKI menyiapkan berbagai langkah agar para pedagang dapat berjualan secara aman dan nyaman. Dirinya tak mengharapkan adanya penerapan sistem zonasi di pasar, karena itu justru membuat adanya penumpukan orang. ( Baca juga:Pemerintah Nafsu Banget Genjot Ekonomi Digital, tapi Pengamannya Belum Ada )
"Kami mendorong kepada pemerintah daerah untuk memberikan stimulus kepada pedagang dalam rangka menjaga agar pasar tradisional tetapa bertahan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar Pemprov DKI melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh pasar tradisional. Bahkan, hingga ke penyediaan sekat plastik di setiap kios-kios untuk memberi jarak antara pedagang dan penjual. ( Baca juga:Gadis 17 Tahun Diperkosa 4 Pria hingga Tewas, Diperkosa Lagi 7 Pria )
"Mendorong PD Pasar Jaya menyiapkan sekat plastik agar komunikasi yang terjadi dipasar tradisional bisa dibatasi oleh sekat plastik. Langkah itu sudah dilakukan di beberapa pasar di Indonesia dan hasilnya cukup efektif. Ini yang akan kita dorong untuk dilakukan di DKI Jakarta sehingga pedagang tetap bisa berjualan sebagaimana mestinya," katanya.
"Kami juga mendapati bahwa ada penurunan omzet pedagang sekitar 60-70% di DKI Jakarta, maka kami meminta kepada pemerintah untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat fondasi perekonomian lokal atau perekonomian daerah. Jadi, kita bisa menjaga agar pasar dan perekonomian terus tumbuh," kata Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2020).
Dia mendorong Pemprov DKI menyiapkan berbagai langkah agar para pedagang dapat berjualan secara aman dan nyaman. Dirinya tak mengharapkan adanya penerapan sistem zonasi di pasar, karena itu justru membuat adanya penumpukan orang. ( Baca juga:Pemerintah Nafsu Banget Genjot Ekonomi Digital, tapi Pengamannya Belum Ada )
"Kami mendorong kepada pemerintah daerah untuk memberikan stimulus kepada pedagang dalam rangka menjaga agar pasar tradisional tetapa bertahan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar Pemprov DKI melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh pasar tradisional. Bahkan, hingga ke penyediaan sekat plastik di setiap kios-kios untuk memberi jarak antara pedagang dan penjual. ( Baca juga:Gadis 17 Tahun Diperkosa 4 Pria hingga Tewas, Diperkosa Lagi 7 Pria )
"Mendorong PD Pasar Jaya menyiapkan sekat plastik agar komunikasi yang terjadi dipasar tradisional bisa dibatasi oleh sekat plastik. Langkah itu sudah dilakukan di beberapa pasar di Indonesia dan hasilnya cukup efektif. Ini yang akan kita dorong untuk dilakukan di DKI Jakarta sehingga pedagang tetap bisa berjualan sebagaimana mestinya," katanya.
(uka)