BI Optimis Pemulihan Ekonomi Semester II/2020 Jauh Lebih Baik

Rabu, 23 September 2020 - 15:05 WIB
loading...
BI Optimis Pemulihan...
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan bahwa ke depannya, berdasarkan prospek dari studi dan perhitungan BI, pemulihan ekonomi di semester II/2020 akan jauh lebih baik.

"Insha Allah pemulihan ekonomi di semester kedua akan jauh lebih baik dari kuartal II/2020. Pertumbuhan ini akan didukung dari sisi konsumsi sejalan dari pelonggaran PSBB yang akan bertahap dilakukan, dan dengan tentunya menjaga protokol Covid-19 secara ketat," ujar Dody dalam Webinar Kick Off West Java Economic Society 2020 di Jakarta, Rabu (23/9/2020). (Baca: 9 Aturan Ini Harus Dipatuhi Pengelola Restoran Selama PSBB )

Hal ini juga dibarengi peningkatan realisasi APBN sebagai bentuk stimulus fiskal dan moneter berkelanjutan. Terkait langkah-langkah percepatan penyaluran kredit, restrukturisasi dan penjaminan kredit diharapkan akan meningkatkan permintaan masyarakat.

"Data terkini mendukung indikasi pemulihan permintaan domestik meski ini masih data awal. Paling tidak, kita lihat ada secercah harapan, seperti melihat sinar terang di ujung terowongan panjang dan gelap," tambah Dodi. (Baca juga: Ketatnya Penerapan Protokol Kesehatan di Tiongkok, Kalau di Sini? )

Menurut dia, penguatan ekonomi global akan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Hal ini sudah terkonfirmasi dari peningkatan ekspor beberapa komoditas seperti besi baja dan bijih logam.

Selain itu, stabilitas harga yang positif diharapkan terjaga baik. Proyeksi inflasi 2020 diharapkan berada di batas bawah kisaran 2-4%. Dari segi transaksi berjalan, juga berada di level sehat yaitu di bawah 1,5% dari PDB.

"Kami ingin meyakinkan bahwa perekonomian Indonesia punya ketahanan yang cukup baik, bahkan jika dibandingkan, pertumbuhan ekonominya lebih baik dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Fundamental terus kita jaga, kita memiliki dukungan sinergi dan kredibilitas kebijakan yang baik, dan pijakan makro ekonomi dengan fundamental kuat. Kita harus tetap optimis mendukung pemulihan ekonomi Indonesia," bebernya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)