Masuki Tahun Ke-7 Pertamina Lubricants Tingkatkan Inovasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Lubricants optimistis dapat melalui tahun 2020 dengan baik di tengah kondisi pandemi Covid-19. Hal itu berkat upaya-upaya yang dilakukan anak usaha PT Pertamina (Persero) dalam membangun fondasi dan fundamental bisnis yang kuat untuk bisa bersaing dan tumbuh.
“Di tengah kondisi ekonomi dunia dan pandemi Covid-19, kami dengan segala upaya program, inovasi, dan transformasi bisnis tetap optimis melaju cepat di tahun 2020,” ucap Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Ageng Giriyono di Jakarta kemarin. (Baca: Inilah Pemandangan Ahli Riya Pada Hari Kiamat)
Pertamina Lubricants yang pada Rabu (23/9/2020) kemarin merayakan hari jadi yang ketujuh juga berkomitmen terus melakukan inovasi seiring dengan cepatnya perubahan pasar dan perkembangan teknologi saat ini.
Sejak berdiri pada 2013, PT Pertamina Lubricants mampu mempertahankan kedudukannya sebagai pemimpin pasar di dalam negeri dengan market share di kisaran 58% untuk sektor pelumas ritel automotif dan industri. Perusahaan itu juga melebarkan sayapnya di 17 negara di dunia, termasuk memiliki anak perusahaan Pertamina Lubricants Co Ltd and Representative Office di Australia.
Ageng menegaskan, PT Pertamina Lubricants ditunjang dengan sumber daya human capital, technology, knowledge, production facility, dan R&D yang mumpuni.
Perusahaan memiliki tiga pabrik di Indonesia, yakni Production Unit Jakarta, Cilacap dan Gresik dengan kapasitas 535.000 KL/ tahun yang mampu menopang kebutuhan pelumas nasional. Seluruh pabrik sudah melalui proses modernisasi dan dilengkapi dengan teknologi terkini dan laboratorium pengujian pelumas tersendiri. (Baca juga: Riau Jadi Pusat Perhatian Penanganan Karhutla)
Terlebih dengan ada pabrik pelumas di Jakarta (Production Unit Jakarta) yang merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara yang dilengkapi dengan fasilitas Lube Oil Blending Plant (LOBP), VM Plant, dan Grease Plant.
“Selain kapasitas produksi yang mumpuni, kami menjamin ketersediaan produk pelumas Pertamina melalui 24 Depot Supply Point, tujuh sales region, lebih dari 160 distributor, lebih dari 2.000 jaringan Olimart dan Enduro Express, jaringan Pertashop dan SPBU Pertamina di seluruh Indonesia,” lanjut Ageng.
PT Pertamina Lubricants juga sedang menerapkan proses End-to-End Digitalization untuk berbagai proses produksi, distribusi, dan pemasaran agar lebih memperkuat market positioning yang sejalan dengan perkembangan dan Revolusi Industri 4.0. (Lihat videonya: Gelar Habib, Asal Muasal dan Sejarahnya di Indonesia)
"Ke depannya kami harus melihat potensi bisnis baru, mengimplementasikan terobosan dan inovasi sesuai dengan tren dunia,” ucapnya. (Yanto Kusdiantono)
“Di tengah kondisi ekonomi dunia dan pandemi Covid-19, kami dengan segala upaya program, inovasi, dan transformasi bisnis tetap optimis melaju cepat di tahun 2020,” ucap Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Ageng Giriyono di Jakarta kemarin. (Baca: Inilah Pemandangan Ahli Riya Pada Hari Kiamat)
Pertamina Lubricants yang pada Rabu (23/9/2020) kemarin merayakan hari jadi yang ketujuh juga berkomitmen terus melakukan inovasi seiring dengan cepatnya perubahan pasar dan perkembangan teknologi saat ini.
Sejak berdiri pada 2013, PT Pertamina Lubricants mampu mempertahankan kedudukannya sebagai pemimpin pasar di dalam negeri dengan market share di kisaran 58% untuk sektor pelumas ritel automotif dan industri. Perusahaan itu juga melebarkan sayapnya di 17 negara di dunia, termasuk memiliki anak perusahaan Pertamina Lubricants Co Ltd and Representative Office di Australia.
Ageng menegaskan, PT Pertamina Lubricants ditunjang dengan sumber daya human capital, technology, knowledge, production facility, dan R&D yang mumpuni.
Perusahaan memiliki tiga pabrik di Indonesia, yakni Production Unit Jakarta, Cilacap dan Gresik dengan kapasitas 535.000 KL/ tahun yang mampu menopang kebutuhan pelumas nasional. Seluruh pabrik sudah melalui proses modernisasi dan dilengkapi dengan teknologi terkini dan laboratorium pengujian pelumas tersendiri. (Baca juga: Riau Jadi Pusat Perhatian Penanganan Karhutla)
Terlebih dengan ada pabrik pelumas di Jakarta (Production Unit Jakarta) yang merupakan pabrik pelumas terintegrasi terbesar di Asia Tenggara yang dilengkapi dengan fasilitas Lube Oil Blending Plant (LOBP), VM Plant, dan Grease Plant.
“Selain kapasitas produksi yang mumpuni, kami menjamin ketersediaan produk pelumas Pertamina melalui 24 Depot Supply Point, tujuh sales region, lebih dari 160 distributor, lebih dari 2.000 jaringan Olimart dan Enduro Express, jaringan Pertashop dan SPBU Pertamina di seluruh Indonesia,” lanjut Ageng.
PT Pertamina Lubricants juga sedang menerapkan proses End-to-End Digitalization untuk berbagai proses produksi, distribusi, dan pemasaran agar lebih memperkuat market positioning yang sejalan dengan perkembangan dan Revolusi Industri 4.0. (Lihat videonya: Gelar Habib, Asal Muasal dan Sejarahnya di Indonesia)
"Ke depannya kami harus melihat potensi bisnis baru, mengimplementasikan terobosan dan inovasi sesuai dengan tren dunia,” ucapnya. (Yanto Kusdiantono)
(ysw)