Menko Airlangga Akui Serapan Anggaran PEN Baru 40%

Jum'at, 25 September 2020 - 12:31 WIB
loading...
Menko Airlangga Akui Serapan Anggaran PEN Baru 40%
Ilustrasi UKM Kerajinan. Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Pemulihan ekonomi menunjukkan kabar menggembirakan. Hingga pekan ini, tingkat penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mendekati 40%.

Dalam beberapa pekan terakhir memang terjadi percepatan penyerapan anggaran PEN. Salah satu pendongkrak adalah keputusan untuk merealokasi secara dinamis. Artinya, anggaran yang dirasa berlebih dan tidak mungkin terserap di satu program segera direalokasi ke program lain yang tingkat penyerapannya sudah lancar.

“Kita melakukan ini dengan prinsip agar peningkatan serapan semaksimal mungkin, sehingga diharapkan dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, utamanya kelas menengah ke bawah sekaligus juga menjadi penyangga ekonomi nasional," ungkap Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: Kelas Menengah Susul Korsel, Erick Makin Pede RI Jadi Negara Besar )

Perlu dicatat bahwa program PEN baru dimulai di awal Juni 2020. Artinya, tingkat penyerapan 40% dicapai hanya dalam kurun 3 bulan 3 pekan. “Dengan tingkat penyerapan yang makin cepat ke depan, kami perkirakan bahwa anggaran PEN sebesar Rp695 triliun akan dapat terserap hingga 100%,” tuturnya.

Tren perbaikan ekonomi pun diprediksi terjadi di kuartal ketiga, dibanding capaian kuartal kedua di angka -5,3%. Indikator lain seperti data penjualan, kegiatan manufaktur, perkantoran, hingga kegiatan di pasar, semuanya juga menunjukkan perbaikan sejak bulan Juli 2020 lalu.

“Ini jelas lebih baik dibanding dengan kondisi bulan April 2020 hingga Juni 2020. Bahwa memang belum pulih sepenuhnya ke posisi sebelum Covid-19. Namun setidaknya kita sudah melihat tren positif ke depannya,” yakin Menko Airlangga.

Tren dan capaian positif tersebut tak lepas dari kebijakan stimulus pemerintah melalui program kesehatan, bantuan sosial, bantuan kepada dunia usaha, UMKM, dan sektor padat karya. (Baca juga: Pasca Covid-19, Uni Eropa Dibidik Jadi Tujuan Ekspor Produk UKM )

Ditambah fakta bahwa angka penyerapan PEN meningkat secara pesat dalam bulan-bulan terakhir. Program PEN terbukti memiliki peranan penting dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi, sehingga kontraksi ekonomi tidak menjadi lebih dalam.

Dia memutuskan isu-isu strategis yang disampaikan dari masing-masing Kementerian/Lembaga yang berkaitan dengan percepatan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

“Kami pun mengundang Instansi Pengawas dan Aparat Penegak Hukum untuk meningkatkan koordinasi sejak dini terkait pemenuhan terhadap tata kelola yang baik dalam program PC-PEN dan kerja sama terkait penegakan protokol kesehatan di masyarakat,” tandasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)