Petani Antusias, Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan Digelar Lagi di Bireun

Jum'at, 25 September 2020 - 23:34 WIB
loading...
Petani Antusias, Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan Digelar Lagi di Bireun
Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK). Foto/Dok
A A A
ACEH - Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen kembali melaksanakan kegiatan Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) bagi rumah tangga terpilih program IPDMIP Tahun 2020. Pelatihan berlansung selama empat hari berturut-turut, yaitu pada 21-24 september 2020.

Peserta Pelatihan terdiri dari 80 pasangan suami/istri, atau 160 masyarakat yang terlibat langsung dalam program IPDMIP. Sebagai pelatih adalah ketua kelompok yang sudah di training sebelumnya.

(Baca Juga: Selain Sumut dan Kalteng, 3 Provinsi ini Dilirik Jadi Lumbung Pangan Nasional )

Kali ini, PLEK diadakan di 7 Kecamatan terpilih, yaitu Kecamatan Makmur yang diadakan di Desa Ulee glee, Kecamatan Pandrah diadakan di Desa Cot Lubeng, Kecamatan Peudada diadakan di Desa Cot Keutapang, Desa Tanjong Mesjid, Kecamatan Peusangan Selatan diadakan di Desa Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng diadakan di Desa Pante Baro Kumbang, dan Kecamatan Samalanga diadakan di Desa Ulee U.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan kegiatan PLEK mengajarkan petani untuk mengelola keuangan. “Selain memperbarui pengetahuan pertanian, petani juga kita harapkan bisa memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan. Sehingga petani yang ada nantinya benar-benar petani yang maju, mandiri, dan modern,” tutur Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, berharap dari kegiatan ini petani mulai memikirkan sisi bisnis.

“Petani tidak boleh lagi berpikir ke sawah sekadar keharusan, tapi harus mulai berpikir jika yang dilakukan adalah bisnis yang menjanjikan. Mereka harus mengatur keuangan, memikirkan bagaimana meningkatkan produksi. Dan kita support lewat berbagai pelatihan seperti PLEK,” katanya.

(Baca Juga: Anggaran Bengkel Alsintan Rp738 Juta per Desa, Buat Apa Saja? )

Peserta PLEK kali ini terlihat sangat antusias. Mereka nampak serius mengikuti pelatihan sistem menulis laporan keuangan. Selama ini, petani tidak mencatat pengeluaran ataupun pemasukan mulai dari tanam sampai ke masa panen. Dan setelah mengikuti acara ini petani sudah paham pentingnya pencatatan keuangan dalam usahanya.

Pelatihan ini juga didampingi oleh Kepala BPP, Penyuluh lapangan, dan Staff dari Dinas Pertanian. Dalam kunjungan kelapangan Konsultan Kabupaten Bireuen beserta Kasie Bidang Penyuluhan melihat secara lansung akan semangat petani mengikuti proses pelatihan dan sempat diskusi dengan beberapa petani.

Menurut peserta dari Cot Keutapang Kecamatan Peudada, Husaini, program IPDMIP sangat membantu petani, seperti SL, Benih dan Pelatihan PLEK. “Mudah-mudahan pemerintah dapat terus mendampingi masyarakat melalui program-program seperti ini ditambah lagi masa pandemi corona perhatian Pemerintah sangat diharapkan,” ujarnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)