Sri Mulyani Akui Covid-19 Bikin Masalah Ekonomi Terekspos ke Publik

Minggu, 27 September 2020 - 05:05 WIB
loading...
Sri Mulyani Akui Covid-19...
Menkeu Sri Mulyani. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membenarkan bahwa akibat pandemi Covid-19 sejumlah persoalan ekonomi nasional terekspos ke publik. Salah satunya perihal utang negara.

Pernyataan tersebut merupakan respon atas argumen yang dilontarkan komedian asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Arie Kriting. Ari menyebut, ada sejumlah masalah ekonomi yang menjadi konsumsi masyarakat umum selama pandemi Covid-19 berlangsung di Tanah Air. Masalah itu, kata dia, yang sebelumnya hanya terkesan tertutup bagi publik.

"Kalau kondisi kayak gini kan penyakit ekonomi malah semakin terlihat, kalau dulu masih belum terlihat atau tertutupi kelemahan ekonomi kita. Kelemahan ekonomi kita itu di sektor apa sebenarnya, Ibu? Saya, kemarin melihat Ibu Sri mulyani sangat konsen sekali dengan utang-utang negara, sampai menahan beberapa tokoh yang mewajibkan membayar utang-utang negara," ujar Arie dalam sebuah tayangan di salah satu TV swasta, Jakarta, Sabtu (26/9/2020). (Baca: Lagi, Sri Mulyani Bakal Lelang Enam Surat Utang Syariah )

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menjelaskan, persoalan kelemahan ekonomi di Indonesia saat ini sudah dikoordinasikan dengan pihak berwenang agar tidak terkontraksi lebih dalam lagi.

"Pertama dengan Covid-19 ini banyak masalah ekonomi terekspos. Ini yang kita komunikasikan, yang tadi yang dikatakan Pak Erick (Menteri BUMN ERick Thohir), makanya Pak Erick menggunakan slogan Indonesia sehat, Indonesia tumbuh, Indonesia bekerja," ujar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Sementara perihal utang negara dia tidak menjelaskan secara gamblang. Dia hanya menekan perihal penagihan utang negara melalui lembaga di Kementerian Keuangan dan masalah pengelolaan utang negara.

"Kalau masalah nagih utang itu bedah masalah dengan mengelola utang. Kalau masalah nagih utang ya negara punya piutang. Berarti ada pihak ketiga yang punya utang kepada negara yang ditagih. Biasanya kalau ditagih itu menggunakan Kementerian Keuangan karena kita memiliki lembaga untuk penagihan," kata dia. (Baca juga: Kuwait Desak Israel Hentikan Pendudukan di Palestina )

Dalam kesempatan itu, Menkeu juga mengutarakan ihwal domino efek pandemi Covid-19 yang luar biasa besarnya. Di mana, siklusnya berputar dari masalah kesehatan hingga ke persoalan sistem keuangan negara. Krisis kesehatan berdampak negatif pada sektor sosial, sektor ini kemudian memberi persoalan pada kondisi perekonomian nasional, bahkan berpotensi berdampak pada sistem keuangan.

"Kalau saya menggunakannya domino efek dari masalah kesehatan jadi masalah sosial, karena masyarakat kehilangan pekerjaan, karena mereka tidak lagi bekerja dengan penuh waktu dan kemudian membuat masalah ekonomi bahkan berpotensi membuat masalah keuangan kita," ujarnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
PHK Massal Terpa Industri...
PHK Massal Terpa Industri RI, Indikator Ekonomi Sedang Tak Baik-baik Saja?
Waketum Kadin James...
Waketum Kadin James Riady: Tak Ada Negara yang Lebih Baik dari Indonesia
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Publikasi APBN KiTa...
Publikasi APBN KiTa Molor, Sri Mulyani Malam-malam Lapor ke Prabowo di Istana
Dompet Lesu, 12 Hal...
Dompet Lesu, 12 Hal Ini Bakal Makin Sulit Dijangkau Kelas Menengah
Bertemu Sekjen OECD,...
Bertemu Sekjen OECD, Menko Airlangga Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia
Tsunami PHK Gulung Indonesia,...
Tsunami PHK Gulung Indonesia, Bagaimana Kondisi Ekonomi?
Danantara Kelola Aset...
Danantara Kelola Aset BUMN Rp14.513 Triliun, Ekonom: Belum Cukup Bikin Ekonomi Tumbuh 8%
Rekomendasi
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
Toyota Kembangkan Mesin...
Toyota Kembangkan Mesin Hybrid untuk Mobil Balap Gazoo
NU Gallery Gelar IPE...
NU Gallery Gelar IPE 2025, Diplomasi Budaya Indonesia-Rusia Kian Erat
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
1 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
1 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
2 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
4 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
5 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
8 jam yang lalu
Infografis
Covid-19 Varian EG.5...
Covid-19 Varian EG.5 di Singapura Sudah Menyebar ke Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved