Potensi Industri Halal RI Capai Rp3.000 Triliun, Jangan Mau Cuma Jadi Konsumen

Selasa, 29 September 2020 - 11:17 WIB
loading...
Potensi Industri Halal RI Capai Rp3.000 Triliun, Jangan Mau Cuma Jadi Konsumen
Potensi halal di Indonesia lebih dari Rp30 ribu triliun per tahun. Tapi, potensi itu dinikmati negara lain sementara Indonesia jadi konsumen saja. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Industri halal pada tahun ini menjadi sektor prioritas yang akan dikembangkan oleh pemerintah. Industri halal global menjadi new bisnis di mana potensinya bisa mencapai Rp30.000 triliun.

(Baca Juga: RI Ingin Jadi Pusat Ekonomi Islam Dunia, Bang Sandi: Industri Halal Harus Direkonstruksi )

Direktur Utama BNI Syariah Abudllah Firman Wibowo mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia memiliki sekitar 87% penduduk muslim dari 270 juta penduduk dunia.

"Potensi halal di Indonesia lebih dari Rp3 ribu triliun per tahun. Tapi, potensi itu dinikmati negara lain sementara Indonesia jadi konsumen saja," kata Firman saat Media Workshop Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah dengan tema Bank Syariah dan Trend Halal Lifestyle di Indonesia di Jakarta, Selasa (29/9/2020).

Oleh kareena itu, bank syariah harus berkolaborasi dan aktif untuk menangkap peluang agar tidak hanya menjadi konsumen industri halal saja melainkan menjadi produsen.

(Baca Juga: Indonesia Bisa Jadi Pemain Terbesar, Kawasan Industri Halal Disiapkan )

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, potensi ekspor produk halal cukup besar terutama ke negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Sebagai informasi, jumlah penduduk muslim global saat ini mencapai 1,8 miliar atau 24% dari total penduduk dunia, dengan total pengeluaran muslim dunia diestimasikan sebesar USS2,2 triliun.

"Ini masuk di seluruh bidang dari makanan, obat-obatan, gaya hidup dan dipengaruhi oleh kebutuhan serta etika nilai dan ajaran Islam. Pengeluaran ini juga memiliki pertumbuhan yang cukup besar yakni 5,2%," kata Sri Mulyani di sela-sela diskusi virtual di Jakarta beberapa waktu lalu.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1236 seconds (0.1#10.140)