Stimulus Tak Sesuai Harapan, Pengusaha Minta Bantuan Modal Kerja Disegerakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman mengatakan bahwa stimulus yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku usaha belum sesuai harapan. Menurut dia, yang dibutuhkan para pelaku usaha saat ini adalah bantuan modal kerja.
"Kita melihat stimulus yang diberikan pemerintah belum sesuai harapan. Memang sudah diberikan insentif pajak, PPh 25 dicicil, dan biaya masuk impor. Namun, yang utama adalah bantuan modal kerja," katanya dalam Market Review IDX channel, Senin (5/10/2020). (Baca juga: Wahai Pengusaha! Kalau Mau Dapat Potongan Pajak, Ikuti Program Kemenperin Ini )
Dia menjelaskan, saat ini cash flow dari para pelaku usaha sedang kesusahan. Untuk itu, modal kerja sangat dibutuhkan agar usaha dapat bangkit kembali. "Bantuan modal kerja ini sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan," terangnya.
Adhi menambahkan, pemerintah memang sudah menyiapkan anggaran modal kerja saat ini yaitu untuk kelas usaha kecil-menengah sekitar Rp40 triliun dan menengah-besar Rp100 triliun. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang sudah mendapatkan restrukturisasi tidak bisa mendapatkan modal kerja tersebut. (Baca juga: Pacu Ekonomi, Jokowi Kebut Bantuan Modal Kerja )
"Dari yang saya dengar, untuk usaha menengah besar masih dibahas mekanismenya. Kami berharap pemerintah bisa cepat memutuskan mekanismenya agar bisa diserap oleh pelaku usaha," tandasnya.
"Kita melihat stimulus yang diberikan pemerintah belum sesuai harapan. Memang sudah diberikan insentif pajak, PPh 25 dicicil, dan biaya masuk impor. Namun, yang utama adalah bantuan modal kerja," katanya dalam Market Review IDX channel, Senin (5/10/2020). (Baca juga: Wahai Pengusaha! Kalau Mau Dapat Potongan Pajak, Ikuti Program Kemenperin Ini )
Dia menjelaskan, saat ini cash flow dari para pelaku usaha sedang kesusahan. Untuk itu, modal kerja sangat dibutuhkan agar usaha dapat bangkit kembali. "Bantuan modal kerja ini sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan," terangnya.
Adhi menambahkan, pemerintah memang sudah menyiapkan anggaran modal kerja saat ini yaitu untuk kelas usaha kecil-menengah sekitar Rp40 triliun dan menengah-besar Rp100 triliun. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang sudah mendapatkan restrukturisasi tidak bisa mendapatkan modal kerja tersebut. (Baca juga: Pacu Ekonomi, Jokowi Kebut Bantuan Modal Kerja )
"Dari yang saya dengar, untuk usaha menengah besar masih dibahas mekanismenya. Kami berharap pemerintah bisa cepat memutuskan mekanismenya agar bisa diserap oleh pelaku usaha," tandasnya.
(ind)