Lemhannas Bahas Pentingnya Revitalisasi BUMN Bidang Energi
loading...
A
A
A
(Baca Juga: Mind ID Caplok Saham Vale, Erick: Bagian Penting Pengembangan Industri Baterai )
Namun menurut Budi Gunadi, BUMN tetap terus melihat demand yang ada di masyarakat yang terus berubah atau mengalami transfrormasi yang cepat. Transisi sistem energi menjadi perhatian penting untuk tetap menstabilkan pendapat negara melalui BUMN.
“Prinsipnya adalah bangsa dan perusahaan yang menguasai tekhnologi dengan sistem energi ini, maka akan bisa bertahan dan mengalami kemajuan. Dan kita terus berusaha untuk melihat setiap perubahan atau transformasi di masyarakat dengan tetap memperhatikan transisi energi yang ada. Di depan mata, perubahan penggunaan bahan bakar minyak oleh kendaraan bisa jadi akan berubah dengan penggunaan tenaga listrik di tahun-tahun mendatang,” kata Budi Gunadi.
Ia juga menyampaikan, sesuai dengan keinginan Presiden RI Jowo Widodo, bahwa BUMN harus siap dengan terus memperhatikan 3 hal yakni : Kedaulatan Energi, Keterjangkauan Energi dan juga Kesinambungan.
“Pertama yakni kedaulatan energi yang harus bertahan dan ketersediaannya selalu ada. Dan kedua keterjangkauan energi yang tidak hanya tersedia, namun juga harus terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan yang ketiga yakni suistainable atau kesinambungan yang artinya energi harus mengikuti perkembangan atau terus diperbaharui dan terbaru,” jelas Budi Gunadi.
Menyambung dari Budi Gunadi, pembicara kedua, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan, Pertamina terus berupaya merjaminnya ketersediaan energi dalam negeri, baik dari sumber di dalam negeri maupun di luar negeri.
Hal itu dilakukan dengan terus membangun infrastruktur energi untuk daerah belum berkembang sehingga dapat mengurangi disparitas antar daerah. Termasuk juga tercapainya peningkatan akses masyarakat yang tidak mampu dan atau yang tinggal di daerah terpencil terhadap energi.
“Tidak itu saja, penting untuk terjaganya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan terjaminnya pengelolaan sumber daya energy secara optimal, terpadu, dan berkelanjutan,” jelas Nicke Widyawati.
Pemaparan yang disajikan kepada peserta seminar Lemhannas ini, Nicke juga mengatakan, bahwa hingga saat ini di tengah pandemi Covid-19 Pertamina terus mempertahankan ribuan karyawannya tanpa ada PHK.
“Pertamina terus menjalankan program satu harga di masyarakat. Dan pertamina terus tetap beroperasi untuk menjaga ketersediaan energy serta memastikan para pengusaha di segala sektor untuk tetap beroperasi,” urai Nicke.
Namun menurut Budi Gunadi, BUMN tetap terus melihat demand yang ada di masyarakat yang terus berubah atau mengalami transfrormasi yang cepat. Transisi sistem energi menjadi perhatian penting untuk tetap menstabilkan pendapat negara melalui BUMN.
“Prinsipnya adalah bangsa dan perusahaan yang menguasai tekhnologi dengan sistem energi ini, maka akan bisa bertahan dan mengalami kemajuan. Dan kita terus berusaha untuk melihat setiap perubahan atau transformasi di masyarakat dengan tetap memperhatikan transisi energi yang ada. Di depan mata, perubahan penggunaan bahan bakar minyak oleh kendaraan bisa jadi akan berubah dengan penggunaan tenaga listrik di tahun-tahun mendatang,” kata Budi Gunadi.
Ia juga menyampaikan, sesuai dengan keinginan Presiden RI Jowo Widodo, bahwa BUMN harus siap dengan terus memperhatikan 3 hal yakni : Kedaulatan Energi, Keterjangkauan Energi dan juga Kesinambungan.
“Pertama yakni kedaulatan energi yang harus bertahan dan ketersediaannya selalu ada. Dan kedua keterjangkauan energi yang tidak hanya tersedia, namun juga harus terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan yang ketiga yakni suistainable atau kesinambungan yang artinya energi harus mengikuti perkembangan atau terus diperbaharui dan terbaru,” jelas Budi Gunadi.
Menyambung dari Budi Gunadi, pembicara kedua, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memaparkan, Pertamina terus berupaya merjaminnya ketersediaan energi dalam negeri, baik dari sumber di dalam negeri maupun di luar negeri.
Hal itu dilakukan dengan terus membangun infrastruktur energi untuk daerah belum berkembang sehingga dapat mengurangi disparitas antar daerah. Termasuk juga tercapainya peningkatan akses masyarakat yang tidak mampu dan atau yang tinggal di daerah terpencil terhadap energi.
“Tidak itu saja, penting untuk terjaganya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan terjaminnya pengelolaan sumber daya energy secara optimal, terpadu, dan berkelanjutan,” jelas Nicke Widyawati.
Pemaparan yang disajikan kepada peserta seminar Lemhannas ini, Nicke juga mengatakan, bahwa hingga saat ini di tengah pandemi Covid-19 Pertamina terus mempertahankan ribuan karyawannya tanpa ada PHK.
“Pertamina terus menjalankan program satu harga di masyarakat. Dan pertamina terus tetap beroperasi untuk menjaga ketersediaan energy serta memastikan para pengusaha di segala sektor untuk tetap beroperasi,” urai Nicke.