Indeks Diprediksi Lunglai, Segera Cermati 8 Saham Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi akan berbalik melemah. Analis memperkirakan indeks akan bergerak di kisaran 4.975-5.097. Sebelumnya pada perdagangan Selasa (6/10), IHSG ditutup menguat 40,45 poin atau 0,82% di 4.999.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral. (Baca juga: Saham Sektor Konstruksi Terdongkrak UU Cipta Kerja, Eits Jangan Senang Dulu... )
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpotensi menuju ke support terdekat," kata Nafan Aji di Jakarta, Rabu (7/10/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, Investor Masih Pantau Perkembangan )
1. ASRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 109 – 111, dengan target harga secara bertahap di level 119, 124, 144, 164 dan 182. Support: 103.
2. INTP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 10300 – 10600, dengan target harga secara bertahap di level 11075, 11625, 12050 dan 13900. Support: 10200.
3. ISAT
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2020 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2110, 2370, 2630 dan 2890. Support: 1975.
4. MEDC
Terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 344 – 356, dengan target harga secara bertahap di 370, 384, 444, 505, 560 dan 620. Support: 326.
5. PWON
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 342 – 352, dengan target harga secara bertahap di 374, 438, 500 dan 565. Support: 342 & 312.
6. WSBP
Terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 140 – 145, dengan target harga secara bertahap di level 150, 163, 216, 270 dan 324. Support: 134 & 109.
7. WSKT
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 520 - 540, dengan target harga secara bertahap di level 565, 580 dan 650. Support: 510 & 476.
8. WTON
Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 224 – 232, dengan target harga secara bertahap di level 236, 250, 260, 290, 310, 360 dan 408. Support: 212.
Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan berdasarkan indikator, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI bergerak ke atas di area netral. (Baca juga: Saham Sektor Konstruksi Terdongkrak UU Cipta Kerja, Eits Jangan Senang Dulu... )
"Meskipun demikian, terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpotensi menuju ke support terdekat," kata Nafan Aji di Jakarta, Rabu (7/10/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: (Baca juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, Investor Masih Pantau Perkembangan )
1. ASRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada level 109 – 111, dengan target harga secara bertahap di level 119, 124, 144, 164 dan 182. Support: 103.
2. INTP
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 10300 – 10600, dengan target harga secara bertahap di level 11075, 11625, 12050 dan 13900. Support: 10200.
3. ISAT
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2020 – 2040, dengan target harga secara bertahap di level 2110, 2370, 2630 dan 2890. Support: 1975.
4. MEDC
Terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 344 – 356, dengan target harga secara bertahap di 370, 384, 444, 505, 560 dan 620. Support: 326.
5. PWON
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 342 – 352, dengan target harga secara bertahap di 374, 438, 500 dan 565. Support: 342 & 312.
6. WSBP
Terlihat pola long white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 140 – 145, dengan target harga secara bertahap di level 150, 163, 216, 270 dan 324. Support: 134 & 109.
7. WSKT
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 520 - 540, dengan target harga secara bertahap di level 565, 580 dan 650. Support: 510 & 476.
8. WTON
Terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 224 – 232, dengan target harga secara bertahap di level 236, 250, 260, 290, 310, 360 dan 408. Support: 212.
(ind)