Wapres Maruf Beri Tausyiah Ihwal Potensi Ziswaf buat Perekonomian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden KH. Maruf Amin menyatakan bahwa ekonomi kerakyatan di Indonesia akan kuat dan berdaya saing apabila ditopang oleh pemanfaatan zakat, infaq, sodaqoh, dan wakaf (Ziswaf). Hal itu disampaikan Wapres dalam seminar virtual HPN, Peran Serta Pengusaha Nahdliyin dalam Revitalisasi Ekonomi Nasional. ( Baca juga:Wapres: Literasi Masyarakat Indonesia tentang Wakaf Masih Rendah )
Menurutnya gerakan filantropi dari optimasi Ziswaf itu berpotensi besar, mengingat populasi masyarakat muslim di Indonesia merupakan populasi terbanyak di dunia.
"Pemanfaatan Ziswaf pun mampu menjamin kesejahteraan masyarakat di akhirat," ujar dia, Jumat (9/10/2020).
Kemudian, lanjut Wapres, apabila kesadaran itu bisa digalang terus dan dimanfaatkan menjadi modal produktif bagi jutaan UMKM di kota dan desa, maka menjadi faktor pembeda bagi pembangunan ekonomi nasional. Selain Ziswaf, ekonomi kerakyatan bertumbuh bila pemerintah menempuh jalur pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) . ( Baca juga:Geger Demo Tolak Omnibus Law, Investor Asing Ikut Sedih )
"Hal itu dikarenakam UMKM merupakan sektor yang paling banyak menjangkau masyarakat," tandas dia.
Menurutnya gerakan filantropi dari optimasi Ziswaf itu berpotensi besar, mengingat populasi masyarakat muslim di Indonesia merupakan populasi terbanyak di dunia.
"Pemanfaatan Ziswaf pun mampu menjamin kesejahteraan masyarakat di akhirat," ujar dia, Jumat (9/10/2020).
Kemudian, lanjut Wapres, apabila kesadaran itu bisa digalang terus dan dimanfaatkan menjadi modal produktif bagi jutaan UMKM di kota dan desa, maka menjadi faktor pembeda bagi pembangunan ekonomi nasional. Selain Ziswaf, ekonomi kerakyatan bertumbuh bila pemerintah menempuh jalur pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) . ( Baca juga:Geger Demo Tolak Omnibus Law, Investor Asing Ikut Sedih )
"Hal itu dikarenakam UMKM merupakan sektor yang paling banyak menjangkau masyarakat," tandas dia.
(uka)