Ekosistem Gojek Bantu Geliat UMKM Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gojek terus mendukung ketahanan ekonomi selama pandemi COVID-19 di Kota Makassar. Berbagai inisiatif telah diluncurkan untuk membantu pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Kota Makassar beradaptasi, sehingga bisa bertahan di situasi pandemi COVID-19 dan tetap optimis bertumbuh.
Sebelum pandemi, dengan metode perhitungan produk domestik regional bruto (PDRB), total nilai produksi yang terjadi di ekosistem Gojek selama tahun 2019 di Kota Makassar mencapai Rp4,8 triliun atau menggerakkan 3% PDRB Kota Makassar di tahun 2019.
VP Regional Strategi Gojek Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja mengatakan, lebih dari 90% mitra usaha Gojek merasa sangat terbantu dengan teknologi yang tersedia di dalam ekosistem Gojek untuk bertahan di masa pandemi
“Kami percaya, kemudahan dan keamanan akses dalam proses aktivasi kian mendukung mitra UMKM untuk memulai usaha, beradaptasi dan mampu melebarkan sayap bisnisnya. Di aplikasi GoBiz terbaru, mitra UMKM bisa memanfaatkan fitur daftar mandiri untuk melakukan pendaftaran, mengecek status verifikasi, dan aktivasi akun secara mandiri,” terangnya dalam virtual konferensi pers ekosistem Gojek dukung ketahanan ekonomi Makassar melalui kontribusi yang berkelanjutan.
Anandita menjelaskan, selain teknologi, Gojek turut memberikan dukungan non-teknologi untuk membantu ketahanan UMKM di masa pandemi.
“Sebagai perusahaan teknologi Gojek juga memberikan dukungan non-teknologi, seperti mendorong peningkatan permintaan dari konsumen melalui periode promo dan pelatihan para UMKM GoFood melalui Komunitas Partner GoFood (Kompag),” terangnya.
Pemaparan yang disampaikan oleh VP Regional Strategi Gojek Indonesia Bagian Timur, Anandita, sejalan dengan temuan utama dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD) yang berjudul,
“Peran ekosistem digital Gojek di ekonomi Makassar sebelum dan saat pandemi COVID-19,” Turro S Wongkaren selaku Kepala Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia memaparkan,
“Riset ini menunjukkan peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi. Kondisi pandemi ini menguji resiliensi (ketahanan), dan kemampuan adaptasi para pelaku usaha di masa krisis,” terangnya.
Salah satu adaptasi itu adalah mengubah usaha tradisional menjadi usaha digital. Tampak juga bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi, namun mereka juga tetap optimistis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi.
Sebelum pandemi, dengan metode perhitungan produk domestik regional bruto (PDRB), total nilai produksi yang terjadi di ekosistem Gojek selama tahun 2019 di Kota Makassar mencapai Rp4,8 triliun atau menggerakkan 3% PDRB Kota Makassar di tahun 2019.
VP Regional Strategi Gojek Indonesia Bagian Timur, Anandita Danaatmadja mengatakan, lebih dari 90% mitra usaha Gojek merasa sangat terbantu dengan teknologi yang tersedia di dalam ekosistem Gojek untuk bertahan di masa pandemi
“Kami percaya, kemudahan dan keamanan akses dalam proses aktivasi kian mendukung mitra UMKM untuk memulai usaha, beradaptasi dan mampu melebarkan sayap bisnisnya. Di aplikasi GoBiz terbaru, mitra UMKM bisa memanfaatkan fitur daftar mandiri untuk melakukan pendaftaran, mengecek status verifikasi, dan aktivasi akun secara mandiri,” terangnya dalam virtual konferensi pers ekosistem Gojek dukung ketahanan ekonomi Makassar melalui kontribusi yang berkelanjutan.
Anandita menjelaskan, selain teknologi, Gojek turut memberikan dukungan non-teknologi untuk membantu ketahanan UMKM di masa pandemi.
“Sebagai perusahaan teknologi Gojek juga memberikan dukungan non-teknologi, seperti mendorong peningkatan permintaan dari konsumen melalui periode promo dan pelatihan para UMKM GoFood melalui Komunitas Partner GoFood (Kompag),” terangnya.
Pemaparan yang disampaikan oleh VP Regional Strategi Gojek Indonesia Bagian Timur, Anandita, sejalan dengan temuan utama dari riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD) yang berjudul,
“Peran ekosistem digital Gojek di ekonomi Makassar sebelum dan saat pandemi COVID-19,” Turro S Wongkaren selaku Kepala Peneliti Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia memaparkan,
“Riset ini menunjukkan peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi. Kondisi pandemi ini menguji resiliensi (ketahanan), dan kemampuan adaptasi para pelaku usaha di masa krisis,” terangnya.
Salah satu adaptasi itu adalah mengubah usaha tradisional menjadi usaha digital. Tampak juga bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi, namun mereka juga tetap optimistis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi.