Bahu-membahu Melepaskan Si Kecil dari Jeratan Lintah Darat

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 14:50 WIB
loading...
Bahu-membahu Melepaskan Si Kecil dari Jeratan Lintah Darat
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia mendapat perhatian serius dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) . Selain edukasi, OJK juga menggelar program skema Kredit/pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR), yaitu kredit/pembiayaan yang diberikan oleh lembaga jasa keuangan formal kepada pelaku UMKM yang bertujuan mengurangi kecenderungan UMKM meminjam dari entitas kredit informal atau rentenir , alias lintah darat.

“Program K/PMR ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman UMKM terkait produk dan layanan keuangan, khususnya produk kredit/pembiayaan,” kata Kristrianti Puji Rahayu, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan OJK, di Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Sementara itu, Direktur Utama BCA Syariah John Kosasih menyatakan bahwa pihaknya selalu siap memberi solusi kepada para pelaku UMKM untuk menghadapi persoalan modal yang dihadapi. Makanya, pihak BCA Syariah terus menggenjot penyaluran kredit ke sektor UMKM. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa beralih dari jeratan praktik sahdow banking yang digencarkan oleh rentenir. ( Baca juga:Ironi Bank Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia )

“Hingga saat ini BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,3 triliun ke sektor UMKM,” jelasnya.

Kepala Divisi Bisnis Jamkrindo Syariah Ari Perdana Ghandi menambahkan, sebagai pihak yang memberikan jaminan kredit ke pelaku UMKM, Jamkrindo Syariah akan terus memperluas penjaminannya. Dalam dua bulan terakhir ini Jamkrindo Syariah telah menjamin sebanyak 22 ribu pengusaha UMKM.

Penjaminan yang dilakukan oleh Jamkrindo itu jelas membantu pelaku UMKM agar kian kuat mendapatkan pinjaman kredit dari perbankan. Alhasil, pelaku UMKM juga bisa keluar dari jeratan rentenir. ( Baca juga:Semarakan Hari Santri 2020, Kemenag Gelar Youtuber Shalawat Summit )

Menurutnya peluang penjaminan syariah di Indonesia sangat besar, karena belum banyaknya penjamin syariah. Saat ini Jamkrindo Syariah mendukung program pemerintah pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam menjalankan penjaminan modal kerja bekerjasama dengan perbankan syariah.

“Potensi pasar keuangan syariah juga semakin baik saat ini dengan semakin banyaknya mitra bank syariah yang membiayai KUR Syariah,” ujarnya.

Jika banyak pihak membantu pelaku UMKM melepaskan jeratan rentenir dengan menyalurkan kreditnya, maka pelaku UMKM bisa bangkit kembali berusaha, apalagi di tengah pandemi. Pasalnya, sepertiCucu Haris, Direktur KBB (Business Coach dan Owner Mie Janda) saat pandemi merupakan peluang bagi UMKM karena konsumen cenderung mengabaikan brand atau merek. Mereka tidak perlu produk terkenal, yang penting produk yang mereka butuhkan tersedia.

“Ini kesempatan bagi UMKM agar market mencoba produk mereka. Pizza tidak perlu brand terkenal, sabun cuci piring juga tidak perlu terkenal, yang penting ada dan memenuhi kebutuhan,” katanya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0899 seconds (0.1#10.140)