Kementerian PUPR Kembali Serap Padat Karya Tunai lewat Pamsimas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Kementerian PUPR ) melaksanakan Padat Karya Tunai (PKT) melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Diharapkan, dengan tersedianya sarana prasarana air bersih dan sanitasi juga turut mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19 melalui pemahaman tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
(Baca Juga: Peringati Hari Habitat Dunia, KemenPUPR Terus Tingkatkan Kualitas Permukiman)
Tujuan utama program Padat Karya Tunai adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa. “Artinya, selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Salah satunya melalui Pamsimas dan Sanimas ini,” tegas Menteri Basuki di Jakarta, Senin (12/10/2020).
Tahun 2020 Pamsimas dilaksanakan di 4.806 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp1,160 triliun. Tercatat hingga 27 September 2020, penyerapan tenaga kerja Pamsimas telah memenuhi target 48.060 orang atau tercapai 100%. Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop buang air besar sembarangan (BABS), dan perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.
Capaian 100% dari target penyerapan tenaga kerja juga direalisasikan melalui program Sanimas sebanyak 15.705 orang. Kegiatan PKT ini diantaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Pada TA 2020, Sanimas menjangkau 1.046 lokasi dengan anggaran Rp395,91 miliar.
(Baca Juga: Pamsimas Mangkrak, Masyarakat Manfaatkan Air Danau untuk Kebutuhan Sehari-hari)
Salah satu daerah yang mendapat layanan program Pamsimas dan Sanimas adalah Provinsi Papua dengan total tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 2.121 orang. Baik kegiatan Pamsimas maupun Sanimas dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 seperti Tenaga Fasilitator Lapangan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter.
Sebagai informasi, total Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) TA 2020 sebesar Rp12,32 triliun selama masa Pandemi Covid-19, dengan rencana serapan tenaga kerja sebesar 638.990 orang.
Lihat Juga: PUPR Penurunan Muka Tanah di Jateng Capai 14 Cm Pertahun, Lebih Cepat Tenggelam dari Jakarta
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
(Baca Juga: Peringati Hari Habitat Dunia, KemenPUPR Terus Tingkatkan Kualitas Permukiman)
Tujuan utama program Padat Karya Tunai adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa. “Artinya, selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Salah satunya melalui Pamsimas dan Sanimas ini,” tegas Menteri Basuki di Jakarta, Senin (12/10/2020).
Tahun 2020 Pamsimas dilaksanakan di 4.806 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp1,160 triliun. Tercatat hingga 27 September 2020, penyerapan tenaga kerja Pamsimas telah memenuhi target 48.060 orang atau tercapai 100%. Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop buang air besar sembarangan (BABS), dan perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.
Capaian 100% dari target penyerapan tenaga kerja juga direalisasikan melalui program Sanimas sebanyak 15.705 orang. Kegiatan PKT ini diantaranya dilaksanakan dengan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR). Pada TA 2020, Sanimas menjangkau 1.046 lokasi dengan anggaran Rp395,91 miliar.
(Baca Juga: Pamsimas Mangkrak, Masyarakat Manfaatkan Air Danau untuk Kebutuhan Sehari-hari)
Salah satu daerah yang mendapat layanan program Pamsimas dan Sanimas adalah Provinsi Papua dengan total tenaga kerja yang telah terserap sebanyak 2.121 orang. Baik kegiatan Pamsimas maupun Sanimas dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 seperti Tenaga Fasilitator Lapangan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1 meter.
Sebagai informasi, total Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) TA 2020 sebesar Rp12,32 triliun selama masa Pandemi Covid-19, dengan rencana serapan tenaga kerja sebesar 638.990 orang.
Lihat Juga: PUPR Penurunan Muka Tanah di Jateng Capai 14 Cm Pertahun, Lebih Cepat Tenggelam dari Jakarta
(fai)