Apa Itu Value Investing? Yuk, Bongkar Rahasia Investasi ala Lo Kheng Hong!

Kamis, 15 Oktober 2020 - 09:23 WIB
loading...
Apa Itu Value Investing?...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pernah dengar istilah value investing? Strategi value investing sudah sangat terkenal dan mendunia sejak diperkenalkan oleh investor terkenal di abad ke-20, yaitu Benjamin Graham.

Tidak tanggung-tanggung, salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet, juga telah menerapkan strategi investasi ini sejak lama. Di Indonesia, ada sosok Lo Kheng Hong yang dikenal sebagai seorang value investor sukses Tanah Air.

Value investing merupakan metode untuk membeli saham di bawah harga wajarnya atau sering disebut dengan saham yang undervalue, untuk kemudian dijual di harga wajarnya.

( )

Menurut Direktur IT & Online Trading MNC Sekuritas Fifi Virgantria, value investing ini cocok untuk investor yang punya tingkat kesabaran tinggi karena keuntungan maksimal justru diperoleh saat saham dijual beberapa tahun kemudian.

“Cara paling sederhana untuk memulai strategi value investing adalah mencari saham yang ‘salah harga’ berdasarkan laporan keuangannya. Teknik analisa yang biasa digunakan adalah analisa top-down, mulai dari kondisi fundamental perusahaan lalu mulai mengamati pergerakan saham dan daya beli masyarakat,” jelas Fifi, Kamis (15/10/2020).

Menurut dia, kondisi fundamental perusahaan dapat dianalisis dengan cara mengecek laporan keuangan dan melihat bagian pentingnya, seperti aset lancar dan tidak lancar, laba/ rugi serta laporan arus kas. Kemudian, calon value investor dapat mengambil kesimpulan, apakah emiten tersebut sehat secara finansial atau tidak.

Prinsip terpenting yang wajib dipegang seorang value investor adalah hanya membeli saham yang kinerjanya bagus dan dijual murah, artinya berada di bawah nilai intrinsiknya.

Fifi mengingatkan, supaya investor tidak salah kaprah dengan definisi ‘murah’. Murah bukan melulu soal nominal harga saham, tetapi soal nilai valuasi saham yang diincar.

“Saham harga Rp100 per lembar bisa saja lebih ‘mahal’ valuasinya dibandingkan saham dengan harga Rp5.000 per lembar. Rasio keuangan seperti Price to Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) bisa menjadi parameter dalam mengukur valuasi harga suatu saham,” jelas Fifi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hasil Kinerja BCAP 2024,...
Hasil Kinerja BCAP 2024, Laba Bersih Melesat hingga 62,5%
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
Pengurus Lengkap Danantara...
Pengurus Lengkap Danantara Diumumkan Siang Ini, Ray Dalio dan Tony Blair Jadi Dewas?
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
Rekomendasi
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Aktor Senior Ray Sahetapy...
Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
1 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
2 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
2 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
3 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
4 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
5 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Tolak Usulan...
Indonesia Tolak Usulan Investasi Apple Rp1,58 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved